Anies klaim kenaikan NJOP 2018 tak setinggi 5 tahun terakhir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) setiap tahun memiliki variasi yang berbeda. Dia mengklaim kenaikan NJOP tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya.
"Tapi coba Anda bandingkan dengan lima tahun terakhir. Bandingkan saja lima tahun terakhir bagaimana kenaikannya," kata Anies di Rumah Sakit Islam Jakarta, Rabu (11/7).
Dia menyebut kenaikan NJOP tahun 2018 telah menyesuaikan dengan harga tanah serta perekonomian yang terjadi di Ibu Kota. Sehingga tidak menyulitkan masyarakat untuk mencari tempat tinggal.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa biaya pajak Toyota Avanza berbeda setiap tahun? Besaran pajak dapat bervariasi tergantung pada denda pajak, sistem progresif, dan asal kendaraan.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang membuat rumah Anies Baswedan berbeda? Yang bikin beda, gak ada pagar di sekitarnya.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
"Makanya ada program DP 0 persen untuk mereka dapat rumah," ucapnya.
Sebelumnya, Anies telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Penetapan NJOP dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan pada 4 April 2018.
Berdasarkan Pergub terbaru, NJOP di Jakarta Utara masih ada lahan yang harga NJOP-nya masih Rp916 ribu seperti di Jalan Kamal Muara, Jakarta Utara. Bergeser sedikit ke Jalan Garden Gardenia NJOP sudah mencapai Rp18,37 juta.
Di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, NJOP dipatok Rp11,52 juta sementara di Jalan Gatot Subroto mencapai Rp47,92 juta. Bahkan di Jalan Jenderal Sudirman mencapai Rp93 juta. Di Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, NJOP di Jalan Makam Pulau Lancang dipatok Rp464 ribu sedangkan di Jalan Pulau Tanah dipatok Rp25,99 juta.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat debat Anies membandingkan kenaikan gaji TNI/Polri lebih banyak di era SBY dibanding Jokowi, Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaKebijakan penggratisan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar diberlakukan oleh Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan gaji PNS dan TNI/Polri baru dinaikkan jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAkan adanya kenaikan tunjangan kinerja atau tukin bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca Selengkapnya