Anies Klaim Tren Warga DKI Tak Selamat saat Isolasi Mandiri Menurun
Merdeka.com - Tren warga DKI Jakarta tak selamat saat menjalani isolasi mandiri (isoman) kini menurun, seiring dengan melandainya kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota menjadi 19.656 kasus berdasarkan data situs corona.jakarta.go.id pada Sabtu 31 Juli 2021.
"Tren fatalitas isoman saat ini menurun jadi kurang dari lima sehari, setelah sebelumnya pernah sampai 75 kematian sehari. Jadi, kita menyaksikan penurunan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rekaman videonya, di Jakarta dilansir Antara, Sabtu (31/7).
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa saat ini warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di Jakarta sebanyak 26.961 orang, sementara yang dirawat di rumah sakit sebanyak 13.849 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
Memang rata-rata yang menjalani isolasi mandiri, kata Riza, adalah mereka yang tergolong orang tanpa gejala (OTG), namun dalam beberapa hari yang lalu sempat terjadi beberapa peningkatan yang cukup signifikan.
Akhirnya, kata Riza, setelah dilakukan evaluasi, pihaknya mengimbau yang melakukan isolasi mandiri tidak melakukannya di rumah, tetapi semaksimal mungkin melakukannya di tempat-tempat yang Pemprov DKI Jakarta siapkan.
"Terkecuali bagi yang betul-betul memenuhi syarat dan koordinasinya berjalan dengan baik dengan aparat, satgas dan Puskesmas di wilayahnya masing-masing," ujar Riza.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendorong warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya pindah ke fasilitas isolasi yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Tentu kami mendorong agar mereka kalau mau, lebih aman pindah ke fasilitas yang disediakan Pemprov DKI Jakarta," kata Riza saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/7) malam.
Terlebih, lanjut Riza, bagi masyarakat yang rumah atau tempat isolasi mandirinya tidak memungkinkan untuk menunjang dilakukan isolasi mandiri.
"Bagi yang rumahnya tidak menunjang, tentu tidak diperbolehkan. Yang rumah atau tempat isomannya tidak menunjang it, kami minta pindah ke tempat yang kami sediakan," tutur Riza.
Saat ini, tambah Riza, Pemprov telah menyediakan 184 lokasi isolasi di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan kapasitas untuk 26.134 orang.
"Ini masih banyak yang belum terisi, masyarakat masih banyak yang menggunakan rumah masing-masing untuk tempat isolasi," tutur dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meningkatkan kapasitas jumlah dan lokasi isolasi COVID-19 di Jakarta hingga total seluruhnya bisa menampung hingga 26.134 orang di 184 lokasi isolasi.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 891 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi dan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Lokasi Isolasi dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Berdasarkan Lampiran Kepgub Nomor 675 Tahun 2021, tercantum ada 184 lokasi isolasi dalam rangka penanganan COVID-19 dengan total kapasitas mencapai 26.134 yang terdiri dari rumah susun, masjid, GOR, sekolah, RPTRA, hingga rumah dinas pejabat lurah atau camat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaMenurut Heru, pengawasan terhadap ASN DKI yang sedang WFH telah dilakukan secara maksimal.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca Selengkapnya