Anies koordinasi dengan polisi & wali kota soal bendera dicopot di Kalibata City
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan pencopotan bendera merah putih di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, yang viral.
Anies menuturkan, pihaknya tengah melakukan pengecekan dan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
"Ya wali kota, camat, dan lurah sudah kesana. Jadi intinya jangan pernah terpikir untuk menurunkan bendera," kata Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang ditonton Anies Baswedan? Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan sebagai orang yang sibuk riwa-riwi bersosialisasi dengan masyarakat masih menyempatkan waktu untuk menonton serial anime Jepang. Hal itu dilakukan oleh Anies di dalam mobil ketika melakukan perjalanan darat dari Aceh. Serial anime Jepang yang ditonton oleh Anies adalah berjudul Attack on Titan.
-
Siapa yang mengunggah video asli Anies Baswedan? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Apa judul film tentang Anies Baswedan? Film 'Senyum Manies Love Story' menceritakan tentang Anies Baswedan dan Fery Farhati yang menjalin hubungan asmara ketika mereka berkuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta.
Anies pun tidak main-main menanggapi persoalan tersebut. Dia berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut kasus itu. Anies pun mengaku heran dan bertanya-tanya apa yang menjadi alasan kuat untuk menurunkan bendera. Apalagi jelang hari kemerdekaan.
"Menurut saya itu suatu yang prinsip. Jadi kalau ada orang yang punya pikiran turunkan bendera saya kurang paham itu dan ini saya bicara sama Polda mereka juga sedang melakukan pemeriksaan. Ya ingin ketahui duduk perkara sekaligus apa ada unsur-unsur pelanggaran di situ," beber Anies.
Sebelumnya diketahui, General Manager Apartemen Kalibata City Ishak Lopung angkat suara terkait viralnya sebuah video berjudul 'Pencopotan Paksa Bendera Merah Putih di Kalibata City oleh Pengelola' viral.
Dalam video yang diupload oleh akun youtube kabar kalcit menampilkan adegan seorang ibu-ibu berkerudung memegang bendera Indonesia.
Ia merupakan penghuni Apartemen yang marah-marah lantaran bendera yang dipasang di unitnya dicopot oleh seseorang yang diduga pengelola Apartemen.
Ishak Lopung menjelaskan saat itu seorang penghuni Apartemen memasang bendera Indonesia di Lantai 12 CF. Building Supervisor Apartemen meminta izin untuk menurunkan.
Alasannya karena bendera dipasang di tempat yang kurang layak yaitu diikat di antara bracket AC dan railing.
"Building Supervisor bersama sekuriti melihat ada bendera terpasang di atas di antara bracket AC dan railing. Posisinya juga tidak sempurna. Lalu orang kami naik ke atas. Ngetok pintu menyampaikan dengan baik," ujar dia saat dihubungi, Kamis (16/8).
Building Supervisor mengusulkan bendera dipasang di Ground Floor area taman. Tujuannya supaya bendera terlihat lebih rapih dan tertib. Sebab, lanjut Ishak, lambang negara harus dihormati.
"Silakan ibu jangan pasang bendera di situ. Kalau ibu mau silakan pasang di Ground Floor di area taman supaya semarak gitu. Jadi disampaikan bukan memaksa tiba-tiba kita copot," ujar dia.
"Kami minta jangan digantung sembarangan. Di antara bracket AC dan railing karena tidak bagus. Itu pun dengan baik-baik," tegas dia lagi.
Pemilik pun setuju. Building Supervisor bergegas memindahkan bendera ke bawah. Namun, tiga puluh menit berselang anak dari pemilik bendera yang bernama Nyimas marah-marah.
Ia bahkan mengajak penghuni lain untuk memprotes tindakan Building Supervisor. Aksinya pun kini viral di media sosial.
"Kami dituduh yang tidak-tidak oleh anak pemilik bendera. Padahal kami ingin bendera ditempatkan yang terhormat lah," ujarnya.
Reporter: Moch HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video sejumlah pria mendatangi Mapolsek Samalanga, Kabupaten Bireuen, dan mengibarkan bendera bulan bintang di pagar kantor polisi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca Selengkapnya