Anies kritisi penentuan penerima KJP dari guru bukan RT dan RW
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menilai distribusi Kartu Jakarta Pintar (KJP) saat ini kurang tepat. Indikatornya dilihat dari proses penentuan siswa yang mendapatkan KJP, diserahkan kepada guru.
Mantan Mendikbud itu menilai, seharusnya pendataan siswa penerima KJP menggunakan basis data dari Kementerian Sosial. Yakni lewat Basis Data Terpadu (BDT) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang proses identifikasinya melalui jalur RT/RW.
"Jadi bukan lewat guru karena yang tahu kondisi warga itu bukan guru tapi para pimpinan warga yaitu ketua RT, ketua RW. Dengan cara begitu insya Allah semua warga yang berhak untuk menerima untuk bantuan KJP akan dikasih dan masuk di dalam kategori penerima," terang Anies di Ragunan, Pasar Minggu, Senin (20/3).
-
Apa saja kriteria ketua kelas? Kriteria ini bisa mencakup beberapa aspek seperti:Kepemimpinan yang baik: Ketua kelas harus mampu menjadi pemimpin yang adil dan mendengarkan pendapat teman-teman sekelasnya.Kepribadian yang positif: Ketua kelas diharapkan memiliki sifat yang ramah, bertanggung jawab, dan mampu menjaga keharmonisan di antara siswa.Kecakapan berkomunikasi: Seorang ketua kelas harus bisa mengomunikasikan aspirasi siswa kepada guru dan pihak sekolah dengan baik.Integritas dan kejujuran: Pemimpin yang baik harus dapat dipercaya dan selalu berpegang pada nilai-nilai kejujuran.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
Jika dipercaya menjadi gubernur, Anies berencana memberikan KJP ke semua anak yang masih usia sekolah yakni mulai dari 6-21 tahun. Namun realisasinya pun dilakukan secara bertahap.
Saat ini, pemberian KJP yang dilakukan Pemprov DKI hanya diberikan kepada siswa yang berlatar belakang ekonomi rendah. Nantinya, bila terpilih sebagai orang nomor satu di ibu kota, Anies akan membagikan KJP untuk seluruh siswa.
"Ke depan KJP itu bakal jadi seperti kartu pelajar, setiap siswa akan memiliki. Jadi kartu KJP ini nanti dipakai untuk mereka mendapatkan manfaat-manfaat bukan dengan pemberian tunai," kata Anies.
Misalnya, KJP anak-anak sekolah bisa digunakan untuk transportasi umum secara gratis. Tak hanya itu siswa juga bisa mendapatkan berbagai diskon untuk membeli kebutuhan-kebutuhan lainnya.
"Di tahap awal ini memang KJP diberikan kepada siswa yang berlatar belakang keluarga membutuhkan. Dalam jangka panjang baru akan kita berikan kepada semua," tutur Anies.
Sementara itu, terkait alokasi dana APBD, Anies menilai tak akan banyak perubahan. Sebab pemegang KJP siswa yang bukan dari keluarga tidak mampu tak akan mendapatkan dana. Mereka hanya akan mendapatkan fasilitas seperti diskon.
"Bagi keluarga yang mampu terima kartunya bukan sebagai bukti menerima bantuan tapi itu kartu pelajar yang bisa digunakan untuk mendapatkan potongan harga jadi enggak banyak berpengaruh," papar Anies.
Anies menambahkan, Pemrov DKI Jakarta memiliki APBD yang besar, sehingga 20 persen anggaran untuk pendidikan di Jakarta pun cukup untuk menjalankan program tersebut.
"Alokasi untuk pendidikan kita banyak dan sudah diatur oleh UU bahwa pendidikan. Mendapatkan Alokasi setidak-tidaknya 20 persen dari APBD, Jakarta juga sudah besar. Jadi sudah sangat cukup," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaAnies kembali menekankan bahwa bansos harus diberikan kepada si penerima dengan menyesuaikan kebutuhan dan tidak dirapel.
Baca SelengkapnyaKeputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.
Baca SelengkapnyaBambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaAnies mengkritik, bansos yang diberikan seharusnya memberikan manfaat untuk penerima bukan untuk pemberi.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkit fenomena orang dalam yang merebak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Anies berjanji memberikan penghargaan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja.
Baca SelengkapnyaDalam aturan yang telah diterbitkan, terdapat beberapa pokok pengaturan, yaitu dalam hal pelamar melebihi jumlah formasi, kelulusan ditentukan berdasarkan perin
Baca Selengkapnya