Anies minta kepala sekolah tidak cari bocoran USBN
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepala sekolah jangan sampai terlibat penyebaran kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Apalagi, kepala sekolah justru mencari bocoran itu sendiri.
"Kepala sekolah juga mencari bocoran-bocoran enggak usah, karena kinerja sebuah sekolah itu tidak ditentukan oleh angka UN," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (5/4).
Anies mengatakan nilai USBN tidak dijadikan acuan oleh Pemprov DKI dalam menilai kinerja sekolah dan kepala sekolah. Sebab, DKI menilai dari prestasi dan kebahagiaan para siswa dan gurunya.
-
Bagaimana cara ANBK menilai mutu pendidikan? Mengutip Kemendikbud, ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
"Saya mengukur sekolah itu baik atau tidak bagaimana? Lihat anaknya senang atau tidak. Kalau anak itu bahagia, pasti sekolah itu bagus. Kemudian guru-guru itu belajar mengajar dengan bahagia dengan baik, maka itu bagus," tambah dia.
Mantan Mendikbud itu mengatakan USBN seharusnya digunakan untuk berkaca, Nantinya hasil berkaca itu adalah cerminan kenyataan.
"Kalau sebuah daerah itu pendidikannya masih bermasalah, maka kita bisa melakukan intervensi. Tapi kalau angkanya mengesankan tidak bermasalah padahal senyatanya masih bermasalah, kita tidak bisa intervensi dengan baik," kata dia.
Sementara itu, Wagub Sandiaga Uno menyampaikan terima kasih atas temuan Ombudsman terkait kebocoran soal USBN.
"Kami menyayangkan laporan. Terima kasih sekali lagi kepada ombudsman yang sangat peka melihat fenomena ini. Karena ujian itu sebetulnya adalah untuk menguji masa depan kesiapan generasi muda kita ke depan," imbuhnya.
Menurut Sandi, kebocoran soal dan kunci tidak masuk akal. "Ini kan sangat tidak bisa diterima oleh nalar. Kita ingin membenahi sistem pendidikan kita untuk masa depan kita. Tetapi di sistem pendidikan kita ujian yang mestinya sakral malah bocor," katanya.
Reporter: Delivira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaHeru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMisalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaBambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaAnies menilai permintaan kepada Rektor Unika untuk membuat video apresiasi kinerja Presiden Jokowi sebagai operasi memperbaiki citra.
Baca SelengkapnyaBambang memastikan IKN bukan tempat buangan untuk ASN yang berkinerja buruk.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan menerima banyak keluhan terkait pengangkatan guru berdasarkan hubungan kedekatan dengan saudara yang ada di posisi penguasa.
Baca Selengkapnya