Anies Minta Pengelola Fasilitas Umum Sediakan Ruang Isolasi

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengelola fasilitas umum menyediakan tempat isolasi jika pengunjung terdeteksi sebagai kategori hitam. Dalam klasifikasi di aplikasi PeduliLindungi, kategori hitan merupakan istilah bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau memiliki kontak erat dengan pasien Covid.

"Jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam disiapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan penanganan lebih jauh," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/12).

Untuk itu, dia mengingatkan, pengelola fasilitas umum seperti mal, taman bermain, rumah makan atau restoran dan tempat ibadah wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan keamanan pengunjung.

Dengan aplikasi PeduliLindungi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, status vaksinasi masyarakat dapat terdeteksi. Apabila pengunjung belum mendapatkan vaksin, pengelola fasilitas umum dapat langsung membawa pengunjung ke gerai vaksinasi terdekat.

"Selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang digunakan, jika terdapat pengunjung yang belum vaksin langsung diarahkan ke gerai-gerai vaksin," imbau Anies.

Jelang perayaan Natal, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau gereja-gereja di Jakarta menerapkan sistem hibrid dalam pelaksanaan ibadah. 50 persen jamaah dipersilakan menghadiri ibadah di gereja, selebihnya dilakukan di rumah.

Tak lupa, Anies mengingatkan agar gereja menyiapkan alur jamaah yang beribadah di gereja, agar protokol kesehatan tetap diterapkan.

"Mengatur mobilitas jemaat, sirkulasi udara yang baik, dan aturan lainnya yang sesuai dengan surat edaran Menteri Agama nomor 31 tahun 2001 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid," tutupnya.