Anies Minta Razia Anjing dan Kucing Ditunda
Merdeka.com - Rencana razia anjing dan kucing di wilayah DKI Jakarta hari ini menimbulkan pro-kontra. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berencana melaksanakan razia itu terkait sosialisasi dan pengamanan hewan penular rabies (HPR).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta DKPKP menunda kegitan razia.
"Tunda kegiatan penangkapan,: tulis Anies dalam akun Instagramnya, Selasa (8/1).
-
Kapan aturan pajak anjing di Indonesia mulai diterapkan? Aturan tentang pajak anjing tertuang dalam staatsblad (lembaran negara) 1906 nomor 283.
-
Mengapa pajak hewan peliharaan diberlakukan? Ada banyak catatan mengenai penyebab diterapkannya pajak untuk anjing.Namun yang paling santer terdengar adalah sebagai upaya dari pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit anjing gila atau rabies.
-
Kenapa Annisa Yudhoyono melepas burung di IKN? 'Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.'
-
Kenapa daging anjing dilarang dijual? 'Tidak banyak itu, karena budaya Bali itu tidak biasa mengonsumsi daging anjing. Artinya, ada peminat khusus tapi terbatas ini yang kita tidak bisa biarkan. Karena di Bali ada aturan khusus juga, yang dibuat melalui perda dan pergub, bahwa memang ada larangan untuk memperjualbelikan daging anjing apalagi untuk dikonsumsi,' imbuhnya.
-
Kenapa Annisa Yudhoyono melepas burung? 'Harapannya pelepasan burung ini untuk menjaga ekosistem alam di kawasan IKN agar tetap terawat dengan baik,' tulis Annisa Yudhoyono.
-
Apa saja hewan yang dipelihara di Rumah Dinas Bupati Kendal? 'Burung makau, terus ada kucing British, ada ikan koi, kuda. Depannya juga ada ikan di gotnya,' katanya.
Anies juga meminta DKPKP berdiskusi dengan lembaga atau komunitas pecinta hewan terkait rencana razia tersebut. "Ajak bicara organisasi atau komunitas pengelolaan binatang dan lakukan kegiatan pengendalian bersama komunitas," tambah Anies.
Sebelumnya diketahui,Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya mencegah penyebaran penyakit lewat hewan penular rabies (HPR) yakni anjing dan kucing.
Rencananya anjing dan kucing tertangkap oleh akan ditempatkan di sebuah penampungan hewan. Hewan pun tidak akan mendapat perlakuan buruk.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegagalan RUU Pelarangan Perdagangan Anjing dan Kucing masuk dalam Prolegnas menjadi sorotan aktivis hewan dalam Koalisi Dog Meat Free Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaKekerasan hewan masih sering terjadi. Butuh UU yang akan memberi efek jera kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaAktivis dari Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan para pecinta hewan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR
Baca SelengkapnyaMereka akhirnya diproses hukum karena melakukan provokasi setelah meminta maaf.
Baca SelengkapnyaAnies membagikan potret kegiatannya ketika gowes pagi mengunjungi Ragunan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Puskeswan sangat kurang di Jakarta dan baru tersedia di Ragunan saja.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca Selengkapnya