Anies Minta Warga Tak Terpengaruh Aksi 22 Mei, Tetap Beraktivitas Seperti Biasa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat meninjau lokasi demo berujung ricuh pagi tadi. Ricuh itu buntut aksi di depan Bawaslu menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 pada Selasa (21/5) kemarin.
Anies meminta warga tetap beraktivitas seperti biasanya dan terpengaruh aksi 22 Mei.
"Di Jalan Thamrin kemudian Tanah Abang, Petamburan tadi malam sempat ada kejadian, tapi kalau yang lain baik-baik saja. Jadi berkegiatan aja seperti biasa," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Anies juga meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi tidak akurat di media sosial. Selain itu, dia mengatakan kantor pelayanan publik milik Pemprov DKI Jakarta tetap beroperasi seperti biasa.
"Semua masih beroperasi seperti biasa, bahkan kantor kita di Jatibaru yang di Tanah Abang berjalan seperti biasa tanpa ada bedanya," paparnya.
Sementara itu, Anies juga menyatakan Pemprov DKI Jakarta menyediakan sebanyak 30 ambulans yang diproyeksikan di sejumlah titik perkumpulan massa.
"Tidak menggunakan pos berbentuk tenda tapi bentuknya ambulans karena memang yang dibutuhkan pelayanan mobile," jelas Anies.
Sebelumnya, ada dua titik yang akan jadi sasaran demonstran. Massa akan menyampaikan aspirasinya di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol dan Gedung Bawaslu Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Untuk mengamankan jalannya aksi, polisi mengerahkan sekitar 50 ribu personel gabungan TNI-Polri. Selain itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah melakukan pengalihan arus lalu lintas atau rekayasa di sekitar Gedung KPU Jakarta Pusat.
Rekayasa lalu lintas ini berlaku pada Selasa 21 Mei hingga Rabu 22 Mei. Namun, tak menutup kemungkinan akan diperpanjang apabila aksi unjuk rasa berlangsung lama.
Mereka sempat dipukul mundur sekitar pukul 03.50 WIB. Namun, massa yang kemudian menyerang petugas dengan petasan kembang api besar dan membuat barikade di atas underpass Tanah Abang, berhasil bertahan.
Akhirnya, petugas keamanan gabungan TNI-Polri membuat inisiatif untuk mundur sekitar pukul 04.00 WIB.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menganggap kencangnya isu politik Pilkada Jakarta saat ini sebagai gosip.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaUnggahan itu disertai sejumlah foto, di antaranya foto Anies menunjuk spanduk bertuliskan "Doa Bersama untuk Demokrasi", "Demokrasi Jangan Dipasung".
Baca Selengkapnya