Anies Pastikan Siswa Belum Divaksinasi Boleh Ikut Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan siswa yang belum divaksin tetap bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (30/8). Menurut Anies, siswa tidak boleh dibebankan dengan kewajiban vaksin lantaran mereka hanya punya kepentingan untuk sekolah.
"Anak tidak punya kewajiban divaksinasi. Mengapa? Karena anak vaksin atau tidak bukan urusan anak, itu adalah keputusan orang tuanya," kata Anies saat menghadiri acara peletakkan batu pertama Masjid At Tabayyun Meruya di Jakarta Barat dilansir Antara, Jumat (27/8).
Jika pemerintah provinsi tidak mengizinkan anak yang belum tervaksin untuk PTM, maka siswa tersebut akan merasa terhukum dua kali lantaran tidak bisa mengikuti dua hal tersebut.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa yang harus dilakukan jika anak PJB terlambat imunisasi? Jika jadwal imunisasi terlewat atau tidak lengkap, dr. Sarah menekankan bahwa imunisasi tersebut harus segera dikejar agar perlindungan terhadap infeksi dapat optimal. 'Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,' ucap dr. Sarah.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Apabila mereka tidak boleh sekolah karena orang tuanya tidak izinkan vaksin maka mereka (siswa) seperti kena hukum dua kali. Sekali dilarang vaksin lalu kedua dilarang sekolah," kata Anies.
Walau memperbolehkan siswa yang belum tervaksin ikut PTM, Anies berharap para orang tua murid tetap mengimbau putra-putrinya untuk ikut vaksinasi massal sesuai dengan anjuran pemerintah.
Untuk diketahui, mayoritas siswa di seluruh wilayah Jakarta sudah tervaksin hingga saat ini. Salah satu wilayah yang mayoritas pelajarnya sudah divaksin yakni Jakarta Barat.
Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, target itu dirasa mungkin dicapai lantaran saat ini 91 persen siswa di wilayahnya sudah tervaksin.
"Target kita 95 persen dari 77.158 siswa. Saat ini sudah 91 persen jadi tinggal beberapa siswa lagi," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa.
Saat ini, lanjut Masduki, pertambahan siswa yang tervaksin hanya mencapai lima sampai tujuh orang saja. Hal tersebut dikarenakan mayoritas siswa sudah tervaksin sejak awal Juli dan Agustus.
Jika seluruh siswa telah tervaksin, Masduki yakin daya tahan tubuh para siswa bisa meningkat sehingga layak untuk mengikuti PTM.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu terjadi pada Agustus 2024 setelah orangtua korban melihat gelagat aneh anaknya.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaMelewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah juga wajib berdiskusi dan mendengarkan opini dari orang tua murid sebelum melakukan study tour.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca Selengkapnya