Anies-Sandi dihujani laporan ke polisi
Merdeka.com - Pilgub DKI Jakarta membuat para pasangan calon berlomba. Mulai dari adu gagasan, hingga mereka harus berurusan. Tentu di sini berurusan dengan polisi. Seperti dialami pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, semenjak masuk dalam putaran II.
Anies dan Sandi belakangan jadi sasaran, dengan cara dilaporkan ke polisi. Bahkan dugaan kasus penggelapan dilakukan Sandiaga tahun 2012, baru dilaporkan sekarang. Kasusnya kni tengah hangat. Namun, Sandiaga tetap tenang hadapi kasus tersebut.
Kasus itu soal penggelapan tanah. Bermula dari laporan Fransiska Kumalawati Susilo. Belakangan pelapor diketahui adalah istri Edward Soerjadjaja, anak pendiri Astra International, William Soerjadjaja.
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Kenapa Anies jadi target hoaks? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana PDIP mengetahui ada yang jegal Anies? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Kuasa hukum Sandiaga Uno, Arifin Jauhari mengungkap asal usul penjualan tanah membelit kliennya. Dia menegaskan, penjualan tanah itu tidak melibatkan Sandiaga Uno sebagai pemegang saham PT Japirex. Penjualan tanah di Jalan Curug, Tanggerang Selatan, berada di bawah wewenang tim likuidasi dibentuk setelah PT Japirex
Berdasarkan hukum korporasi, ketika sebuah perseroan dibubarkan, akan segera dibentuk tim likuidasi. Mereka bertugas untuk melakukan pemberesan aset-aset perseroan tersebut. Proses itu bisa dalam bentuk penjualan aset, menaksir tiap utang perseroan. Setelah tim selesai bekerja, baru hasilnya dilaporkan kepada pemegang saham.
Adapun beberapa orang menjadi Tim likuidasi adalah Andreas Tjahyadi, Efendi Pasaribu, Djoni Hidayat, Triseptika Maryulin, sehingga seluruh tanggung jawab seputar penjualan aset apapun dimiliki PT Japirex ada pada itu Tim likuidasi.
"Setelah PT. Japirex dibubarkan, dibentuklah tim likuidasi. Tim likuidasi inilah yang melakukan penjualan seluruh aset dan sampai sekarang belum melaporkan kepada pemegang saham," ungkap Arifin di Menteng, Rabu kemarin.
Menurut Arifin, Sandiaga bukan merupakan bagian dari tim likuidasi. Sehingga tidak tahu soal penjualan tanah maupun aset PT Japirex. "Jadi Pak Sandi tidak masuk dalam tim. Jadi kalau mau tanya penjualannya bagaimana, duitnya kemana, habis berapa, plus atau minus kekayaan PT itu (Japirex) sampai saat ini yang tahu cuma tim likuidasi, karena belum dilaporkan pada pemegang saham."
Meski tak merasa bersalah, Sandiaga tetap diancam panggil paksa sebab panggilan pertama tidak hadir. Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menegaskan tak akan segan menyeret Sandiaga. Apalagi posisi calon wakil gubernur DKI Jakarta itu sebagai terlapor, sehingga keterangannya diperlukan.
Ancaman laporan ke polisi juga dialami Anies Baswedan. Tim kuasa hukum Ahok-Djarot mengancam bakal polisikan Anies. Ini dikarenakan Anies dianggap melakukan dugaan fitnah terkait manipulasi data penggusuran..
Kondisi ini dianggap kubu Anies-Sandiaga sebagai strategi kampanye. Apalagi waktu pencoblosan putaran II tanggal 19 April sudah semakin dekat. Menurutnya, masyarakat tidak perlu memperdebatkan soal data gusuran tersebut. Baiknya fokus pada program yang dilakukan oleh Ahok.
"Sah sah saja. Itu merupakan bagian dari strategi kampanye (Ahok-Djarot). Kami sudah siapkan tim hukum tentunya data yang disampaikan Pak Anies sangat valid basis dan referensi yang sangat sahih," kata Sandiaga.
Banyaknya laporan kepada Anies-Sandiaga, dinilai adanya intervensi dari penguasa. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menilai, sejak putaran pertama peran dan keberpihakan pemerintah kepada Ahok-Djarot terlalu kuat. Partai Gerindra telah mengingatkan pemerintah untuk bersikap netral.
"Dari awal ketika putaran pertama sudah melihat keberpihakan pemerintah terlalu kuat kepada pasangan nomor dua dalam pandangan kami, dan arah berkali-kali kami ingatkan supaya netral dan berkali-kali juga pemerintah mengklaim mereka netral," tegas kata Edhy.
Dugaan itu, kata dia, terlihat jelas saat terjadinya kampanye hitam menyerang pasangan Anies-Sandiaga. Edhy mengklaim, saat pihaknya melaporkan dugaan kampanye hitam, penegak hukum seolah lamban mengambil tindakan. Hal sebaliknya terjadi jika kubu Ahok-Djarot membuat laporan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan akun media sosial Polda Banten disorot berbagai pihak. Terlebih, akun resmi tersebut tampak tak berimbang dalam menginformasikan kegiatan kampanye.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan aparat penegak hukum sering kali mengusut kasus yang sudah lewat
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN membeberkan dugaan pelanggaran Pemilu Gibran Rakabuming Raka selama kampanye di tahun 2023
Baca SelengkapnyaTim Hukum Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) menggugat Bawaslu Kabupaten Pekalongan.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaSomasi yang dilayangkan Timnas Amin itu telah diterima oleh Komisioner KPU RI August Mellaz.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan diserang berbagai isu. Termasuk kabar KPK segera menetapkan status tersangka terkait dugaan kasus korupsi Formula E di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu ditunda untuk mencegah black campaign dilakukan lawan politik.
Baca SelengkapnyaSebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara
Baca SelengkapnyaJohn menilai alasan ini mengada-ada sebab dalam laporan itu pihaknya sudah membawa bukti yang sangat kuat salah satunya berupa video.
Baca Selengkapnya