Anies-Sandi diingatkan langsung kerja tak terus terusan 'bulan madu'
Merdeka.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno selalu tampak mesra usai dilantik Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara. Hampir dalam setiap kegiatan mereka berdua selalu bersama, mulai dari kunjungan ke partai pendukung hingga mengunjungi proyek pembangunan Pemprov DKI.
Pada hari pertama kerja, Anies-Sandi menyambangi Konferensi Nasional dan Temu Kader Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor. Keduanya tampak masih menggunakan pakaian dinas harian (PDH) berwarna cokelat. Di mana sebelumnya, mereka meninjau proyek underpass Mampang-Kuningan.
Bulan madu Anies-Sandi seakan tidak ada habisnya, mereka berdua bahkan sempat berboncengan menembus kemacetan ruas jalan Mampang, Jakarta Selatan. Belum lagi ketika menemui Presiden Joko Widodo dan Presiden BJ Habibie pada hari ini.
-
Apa yang Anies janjikan ke mahasiswa Jambi? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? 'Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua,' kata dia.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
Mencermati keadaan tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino meminta Anies-Sandiaga untuk konsentrasi bekerja. Sebab, dia menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti mereka berdua.
"Saya kira Mas Anies dan Sandi terlalu sering bersamaan dalam memimpin Jakarta. Masak mau ngecek proyek aja harus berdua, Balai Kota ditinggalin. Belum lagi pertemuan-pertemuan yang gak terlalu penting. Lebih baik mereka mulai membagi tugas," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/10).
Dia menyarankan, Anies-Sandi untuk mulai menyiapkan rencana mewujudkan janji-janji politik mereka selama masa kampanye kemarin. Sebab, masyarakat sudah mulai menagih janji tersebut. Belum lagi Jakarta harus mempersiapkan diri jelang musim penghujan.
Bahkan, Wibi mengharapkan, Anies-Sandi mampu membagi tugas untuk mempermudah kinerja mereka. Sehingga ekspektasi masyarakat akan kinerja mereka dapat terbayar lunas.
"Anies Sandi juga masih punya PR janji-janji politik saat kampanye. Seharusnya itu mulai dikebut, bukan malah asik jalan-jalan dan bikin sensasi," tutupnya.
Anies dan Sandiaga temui BJ Habibie ©2017 Merdeka.com/Muhammad Genantan SaputraSementara itu, politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, apa yang dilakukan oleh Anies-Sandi merupakan hal yang biasa. Terlebih jabatannya saat ini merupakan hasil dukungan partai politik, dan dukungan rakyat.
Dia menjelaskan, bertemu dengan pendukung dan partai politik pengusung merupakan keharusan. Bahkan Presiden Jokowi pernah mencontohkan hal baik kala menang Pilpres 2014. Di mana mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertemu dengan Prabowo Subianto yang menjadi rival dalam pesta demokrasi.
"Saya kira kita harus beri waktu kepada mereka. Kan baru dua minggu memimpin. Kita harus belajar dari sikap Presiden Jokowi waktu menang di Pilpres 2014. Dia kan langsung bertemu dengan Prabowo. Ini contoh baik, karena tidak ada aturan pemenang harus bertemu dengan yang kalah. Jadi ini harus ditiru," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpesan kepada pendukung Pramono Anung-Rano Karno untuk tidak akan berdiam diri dan menjadi penonton di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJuru bicara RK-Suswono, Mulya Amri menegaskan konsep perubahan yang diusung Anies juga digunakan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya"Insya Allah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insya Allah," kata Anies.
Baca SelengkapnyaKalau janji politik itu tidak bersenyawa, maka akan tidak nyambung.
Baca SelengkapnyaAnies dan Muhaimin melakukan kampanye terpisah di hari ke-44 masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Pramono dan Rano Karno sudah menyampaikan komitmen untuk menuntaskan program yang selama ini sudah dijalankan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSpanduk bertajuk 'AMIN-Kan harapanmu di sini' terpasang di Tanah Merah saat Anies kampanye.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies memastikan Pramono dan Rano Karno akan menuntaskan program yang selama ini sudah dijalankan di Jakarta.
Baca Selengkapnya