Anies-Sandi kirim surat ke Djarot untuk silaturahmi
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah menerima surat dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, dalam surat tersebut bukan ingin membicarakan program Anies-Sandi.
Surat tersebut bukan dari tim sinkronisasi yang ingin menyusun program untuk Anies-Sandi. Surat yang ditujukan kepada Djarot untuk sekadar silaturahmi.
"Tidak yang menyurati saya bukan tim sinkronisasi yang menyurati saya itu Pak Anies-Sandi untuk bersilaturahmi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5).
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Mantan Wali Kota Blitar ini tidak dapat memastikan kapan pertemuan dengan Anies-Sandi akan dilakukan. "Kami akan jadwalkan kami akan jadwalkan," tutup Djarot.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, surat untuk melakukan audiensi telah sampai kepada Djarot. Namun, dia mengaku lupa kapan pastinya surat tersebut sampai ke Pemprov DKI Jakarta.
"Surat sudah disampaikan dari Pak Anies Pak Sandi tertanda minta audiensi. Waktunya terserah Pak Plt. Nanti dicek," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/5).
Dia mengungkapkan, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018 harus selesai dibahas dan disahkan sebelum tanggal 31 Mei 2017. Sehingga tim sinkronisasi harus lebih proaktif karena Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menunggu.
"Kita kan taat jadwal. Daerah dan nasional bergulir nih, masa DKI mau berhenti. Sekarang jadwalnya persiapan RKPD. Masa kita berhenti dulu. Ya dijemput dong. Pro-aktif. Kalau mereka ada tim pro-aktif," tegasnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menjelaskan, tim transisi milik Anies-Sandi harus bisa aktif melakukan komunikasi untuk memperlancar pembahasan RKPD DKI 2018. Mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022, APBD Perubahan DKI Jakarta 2017 dan Rancangan APBD DKI Jakarta 2018.
Walaupun tidak membentuk tim transisi, Saefullah menyakini, komunikasi dalam pembahasan RKPD 2018 dan RAPBD DKI Jakarta 2018 akan bisa dilakukan. Namun sebelum melakukan pembahasan bersama, tentunya harus mendapatkan persetujuan dari Djarot.
"Kita langsung saja. Tim kita ya TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk membantu Anies Sandi bekerja sama dengan tim sinkronisasi. Nanti supaya landingnya bagus dan langsung pemerintahan berjalan bersama-sama," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK meminta kepada publik agar tidak lagi bertanya soal kapan dirinya dan Anies akan bertemu.
Baca SelengkapnyaSurat itu dibuat Anies pada 25 Agustus 2023 dan disaksikan oleh dua orang.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut ditulis tangan oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPertemuan yang juga nonton bioskop ini dilakukan bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Anies usai mengunjungi DPD PDIP DKI, Cakung, Jakarta Timur untuk membahas Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaSurat rekomendasi itu sudah diserahkan sebelum rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP ke-V digelar.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya bertemu dengan Sandiaga untuk menonton bareng di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAcara buka bersama anak yatim ini sudah direncanakan sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAnies membuka rumahnya untuk melakukan halal bihalal bersama masyarakat.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyatakan akan menunggu nasihat para kiai dan ulama apakah akan maju sebagai calon wakil presiden atau tidak.
Baca SelengkapnyaKamhar mengungkapkan Anies dan Susi punya hubungan baik. Sebagai sama kolega ketika menjadi menteri di kabinet pertama Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya