Anies: Satu Kematian akibat Covid-19 Tetap Terlalu Banyak
Merdeka.com - Angka kematian pasien Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta lebih rendah ketimbang saat gelombang pandemi disebabkan varian Delta. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kendati persentasenya lebih rendah, namun satu angka kematian saja tetap terasa banyak.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk mencegah itu dengan segala daya dan upaya.
“Walaupun angka kematian jauh lebih rendah dibandingkan saat gelombang Delta tapi kita semua sadar satu kematian saja akibat Covid-19 tetap terlalu banyak dan harus dicegah sekuat tenaga,” katanya dalam sebuah video di akun Instagram pribadinya dikutip pada Rabu (9/2).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Mengapa 'usia tua' bukan penyebab kematian? Penyebab kematian bukanlah usia, tetapi lebih kepada penyakit yang menyertainya, seperti dikutip dari laman mentalfloss pada Rabu (2/10).'Selalu ada penyakit yang sudah ada sebelumnya atau yang baru muncul yang berkontribusi pada kematian tersebut,' jelas Dr. Elizabeth Dzeng, asisten profesor kedokteran di Universitas California, San Francisco.'Usia tua bukanlah penyebab yang akan dicantumkan dalam surat kematian. Biasanya, penyebabnya adalah kondisi seperti serangan jantung, yang bisa disebabkan oleh masalah mendasar seperti infeksi, serangan jantung, atau kanker.'
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, kematian yang lebih rendah ini bisa disebabkan karena beberapa faktor. Di antaranya sifat dari varian Omicron sendiri yang tidak seganas varian Delta.
“Tapi (ada) juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta yang sudah jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” terangnya.
Anies juga mengatakan, kasus kematian pasien Covid-19 di DKI Jakarta didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
“Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap. Oleh karena itu bagi semuanya saya ingin mengingatkan kembali untuk mari kita menuntaskan vaksinasi,” ujarnya.
Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi, menurut dia bisa membuat semua orang merasa lebih tenang, tidak perlu panik bahwa akan mengalami keadaan seperti di gelombang Delta kemarin. Tapi di sisi lain, Anies mengingatkan jangan sampai membuat semua pihak terlena apalagi menyepelekan keadaan.
“Walaupun fatality rate lebih rendah tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak, maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama-sama,” ungkapnya.
Untuk menangkal itu, Anies bilang pihaknya bekerja sama sangat erat dengan berbagai pihak, termasuk Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan kejaksaan Tinggi DKI Jakarta guna mengantisipasi.
“Dan harapannya juga bisa mengelola kenaikan kasus pada gelombang ketiga ini. Kita terus akan meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas ICU di rumah sakit-rumah sakit untuk bisa merawat pasien Covid,” tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca Selengkapnya