Anies sebut 6.532 jiwa kena dampak banjir di Jakarta
Merdeka.com - Beberapa wilayah di DKI Jakarta terdampak banjir sejak kemarin hingga hari ini. Banjir ini salah satunya disebabkan oleh tingginya volume air kiriman dari daerah hulu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, warga Jakarta yang menjadi korban banjir hingga saat ini mencapai 6.532 jiwa. Ribuan korban itu khususnya berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Adapun korban kalau berbicara efek dari kejadian ini, totalnya di Jakarta 140 RT dan 48 RW yang terimbas langsung. Jumlah pengungsi sampai dengan tadi pagi jam 6 berjumlah 6.532 jiwa. Semuanya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," jelasnya di Balai Kota, Selasa (6/2).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Anies menambahkan, warga yang terdampak banjir terbanyak berada di wilayah Jakarta Selatan yaitu 3.900 jiwa. Sedangkan di Jakarta Timur mencapai 2.632 jiwa.
Terkait penanganan terhadap para korban banjir ini, Anies mengatakan dari hasil pantauannya sampai pagi ini, kebutuhan para pengungsi telah dipenuhi. Tempat mengungsi juga telah ada di semua RW yang terdampak. Termasuk kebutuhan lainnya seperti selimut dan alas tidur.
"Terpenuhi dengan baik. Makanan juga dan semuanya posisinya siap. Sampai dengan tadi malam pun semua tersuplai dengan baik. Pagi ini pun semua siap. Sambil kita pantau mudah-mudahan air di lingkungan mereka segera bisa surut," kata mantan rektor Universitas Paramadina ini.
Menurutnya puncak banjir telah lewat. "Sekarang kita memastikan proses penyurutannya berjalan dengan baik," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta juga tetap menyiapkan pompa air yang bisa dimobilisasi ke berbagai titik banjir untuk membantu warga mengatasi genangan di wilayahnya. "Pompa mobile juga semuanya siap," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca Selengkapnya