Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Sebut Perubahan Iklim Persulit Prediksi Titik Rawan Banjir di Jakarta

Anies Sebut Perubahan Iklim Persulit Prediksi Titik Rawan Banjir di Jakarta Anies Baswedan penuhi panggilan KPK. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tahun ini akan cukup sulit memprediksi potensi wilayah terdampak banjir. Kesulitan ini diakibatkan terjadinya perubahan iklim yang berpengaruh dengan curah hujan.

"Jadi dengan global warming yang sekarang terjadi climate change yang dialami seluruh dunia memang hujan tidak lagi memiliki pola yang diprediksi seperti dahulu," katanya di lapangan Monas usai memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, Rabu (13/10).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, ada kalanya terjadi hujan dalam waktu singkat, namun curahnya sangat tinggi. Seperti yang terjadi pada awal tahun 2020, daratan Jakarta hampir seluruhnya terdampak banjir. Hal itu, kata Anies, diakibatkan intensitas hujan sangat ekstrem yaitu 370 milimeter

Di Jakarta, imbuhnya, jika curah hujan 100 milimeter per hari, dan itu terjadi secara merata maka infrastruktur yang disiapkan akan mampu mencegah terjadinya banjir. Namun sebaliknya, melebihi dari ukuran tersebut banjir sulit dicegah.

"Bila turun seperti kemarin 370 milimeter, turun dalam waktu 5 jam maka bisa dibayangkan itu volume air yang turun dalam waktu yang amat singkat, itu ekstrem," kata Anies.

"Jadi, tadi saya sampaikan kapasitas kita 100 milimeter per hari kalau hujannya itu merata sepanjang 24 jam maka sistem kita sanggup menampung," sambungnya.

Kemudian, Anies juga menyampaikan, Jakarta telah memiliki 267 alat ukur curah hujan, yang tersebar di setiap kelurahan. Alat ini sebagai alat deteksi dini agar warga sekitar dapat mengetahui secara aktual berapa milimeter air hujan yang jatuh di wilayah masing-masing.

"Tahun ini ada alat ukur di seluruh kelurahan, 267 kelurahan sudah punya alat ukur curah hujan," ucap Anies.

Jumlah alat ukur ini disebut Anies mengalami peningkatan. Semula, DKI hanya memiliki kurang dari 10 alat ukur curah hujan.

Kendati meningkatkan jumlah alat ukur, Anies mengaku potensi titik titik rawan banjir di tahun ini tidak dapat diprediksi. Hal ini disebabkan krisis iklim.

"Climate change yang menyebabkan tidak bisa lagi kita menentukan titik titik mana yang akan terjadi karena hujannya bisa terjadi secara ekstrem di berbagai lokasi," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Ketersediaan Air di Jakarta Cukup Penuhi Kebutuhan Warga, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Apakah Ketersediaan Air di Jakarta Cukup Penuhi Kebutuhan Warga, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.

Baca Selengkapnya
Lokasi Banjir di DKI Jakarta Meningkat
Lokasi Banjir di DKI Jakarta Meningkat

Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Update Banjir Jakarta: 7 RT dan 21 Ruas Jalan Terendam
Update Banjir Jakarta: 7 RT dan 21 Ruas Jalan Terendam

Penyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).

Baca Selengkapnya
Debat Capres soal Polusi: Anies Bilang
Debat Capres soal Polusi: Anies Bilang "Angin Tak Punya KTP, Prabowo Sebut 'Susah Kalau Nyalahin Angin'

Debat Capres soal Polusi: Anies Bilang "Angin Tak Punya KTP, Prabowo Sebut 'Susah Kalau Nyalahin Angin'

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Hujan Lebat di Jakarta saat Musim Kemarau
Penjelasan BMKG Hujan Lebat di Jakarta saat Musim Kemarau

Kondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.

Baca Selengkapnya
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya

Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Guyur Jakarta Sore Ini, 3 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam Banjir
Hujan Deras Guyur Jakarta Sore Ini, 3 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam Banjir

Banjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).

Baca Selengkapnya
Hujan jadi Tantangan Terbesar Proyek IKN, Pemerintah sampai Tingkatkan Modifikasi Cuaca
Hujan jadi Tantangan Terbesar Proyek IKN, Pemerintah sampai Tingkatkan Modifikasi Cuaca

Pemerintah mengatakan modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Waspada, Prediksi BMKG Sepuluh Daerah Ini Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir
Waspada, Prediksi BMKG Sepuluh Daerah Ini Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Selain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Polusi Udara di Jakarta Makin Parah
Ini Penyebab Polusi Udara di Jakarta Makin Parah

Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.

Baca Selengkapnya
Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini
Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini

wilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya