Anies Sebut PSBB Akibat Pandemi Berdampak Positif Pada Kualitas Udara Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSB) selama pandemi Covid-19 berdampak baik terhadap kualitas udara di Jakarta. Langit Jakarta, katanya, berwarna biru cerah.
"Kantor tutup, sekolah tutup, masyarakat berada di rumah sejak Maret sampai tengah Juni, langit Jakarta sudah kembali biru," ujar Anies dalam sebuah diskusi virtual melalui channel Youtube RCUS Jakarta yang dikutip Selasa (7/7).
Dia juga melihat banyak warga Jakarta mengabadikan gambar langit Jakarta yang berwarna biru cerah. Dia berharap kondisi itu terus bisa terus bertahan dibantu dengan kesadaran masyarakat.
-
Bagaimana gambaran Jakarta bersalju dibuat? Akun Instagram @yofangga membagikan foto-foto gambaran Jakarta jika bersalju setelah diilustrasikan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Dimana Arie Basuki mengambil foto kerusakan lingkungan? Arie Basuki memotret kerusakan lingkungan di Daerah Curug Parigi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
-
Kenapa BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
"Artinya, kita bisa sampaikan kepada masyarakat, apakah mau tetap langitnya biru? Atau mau kembali ke langit abu-abu (penuh polusi) seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Di hari yang sama, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Semesta (Koalisi Ibukota) memperingati satu tahun proses gugatan atas polusi udara Jakarta. Sebab proses persidangan perkara ini berjalan dengan sangat lambat.
Pada Sabtu (4/7) lalu, terhitung proses gugatan perkara ini sudah genap satu tahun. Sementara, agenda persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat baru pembuktian.
Penggugat melayangkan gugatannya terhadap tujuh pejabat pemerintahan yakni Presiden Republik Indonesia (Tergugat 1), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tergugat 2), Menteri Dalam Negeri (Tergugat 3), Menteri Kesehatan (Tergugat 4).
Kemudian Gubernur DKI Jakarta (Tergugat 5), Gubernur Banten (Turut Tergugat 1), dan Gubernur Jawa Barat (Turut Tergugat 2).
Adapun aturan yang digugat salah satunya yakni Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.
Baca SelengkapnyaModifikasi cuaca dilakukan dengan menyemprotkan embun air oleh dua pesawat Cesna.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta pada Rabu 19 Juni 2024 pagi menjadi yang terburuk ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaAnies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pagi ini.
Baca SelengkapnyaHampir sepanjang hari Sabtu (23/9), langit kelabu tampak menyelimuti Jakarta. Lantas, apakah hal tersebut merupakan mendung awan hujan atau polusi udara?
Baca Selengkapnya