Anies Sindir Pelaku Tabrak Lari PPSU Jakarta Utara: Hai Kau Pengecut...!!
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram terhadap pengendara motor yang menabrak Taka, seorang Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), yang kemudian melarikan diri. Akibat tabrak lari itu, Taka meregang nyawa.
Melalui akun instagram @aniesbaswedan, ia menyebut pelaku tabrak lari merupakan orang yang pengecut. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyindir pelaku agar melihat informasi dan pemberitaan atas dampak yang dilakukan sikap konyol pelaku.
Kutipan Anies yang dituangkan dalam Instagram ditandai dengan tanda pagar #ABW. Tanda tersebut merupakan unggahan yang diketik langsung oleh Anies.
-
Siapa yang perlu didoakan? Bukan hanya bagi keluarga atau saudara yang meninggal, tetapi juga tetangga atau orang-orang di sekitar yang telah meninggal.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Siapa saja yang perlu didoakan? Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminat, al-ahya’i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ila magharibiha, barriha wa bahriha, khushashan ila aba’ina, wa ummahatina, wa ajdadina, wa jaddarina, wa asatidzatina, wa mu‘allimina, wa li man ahsana ilaina, wa li ashhabil huquqi ‘alayna.
-
Siapa yang bisa didoakan? Doa untuk orang ulang tahun dalam Islam bisa Anda panjatkan saat ada seseorang muslim bertambah usia.
-
Siapa yang bisa didoakan agar ingat pada kita? Bacaan doa agar orang ingat pada kita dapat diamalkan setiap hari. Hal ini bertujuan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan, keberkahan, dan panjang umur kepada orang-orang terdekat kita.
Berikut isi unggahan Anies;
Hai kau Pengecut...!!Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta.
Lalu...
Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim...Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatimLihatlah wajah istrinya, ia kini janda
Mereka adalah istri dan anak dari petugas kebersihan yang kau hajar dengan motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir... lari!!
Bukan cuma lepas tanggung jawab, kau menghina diri sendiri. Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab.
Kau pergi tanpa jejak. Jangankan mengurus ke rumah sakit, ikut berhentipun tidak. Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??
Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun. Dia adalah ayah, dia suami. Dia pekerja keras. Dia berjuang untuk keluarganya. Tiap pagi, jam 3 dini hari dia berangkat dari rumah. Dia membersihkan jalanan disaat mayoritas masih terlelap.
Sejak pagi air mata istri dan anaknya mengalir tanpa batas. Bayi umur 3 bulan ini digendong dan ditatap sendu oleh ibunya. Bayi itu terus menerus senyum, tidak ada suara tangis darinya; seakan menghibur ibunya yang sedang runtuh perasaannya, menghibur kakaknya yang sedang duka tak terbatas. Bayi itu dinamai ayahnya: Cahaya Cantika. Bayi itu kelak hanya bisa lihat foto ayahnya.
Keluarga amat sederhana itu siang tadi pulang ke Indramayu, membawa pulang jenazah suami dan ayahnya. Ratusan petugas PPSU ikut melepas. Bayi Cantika digendong ibunya, duduk di kursi depan. Saat sirene berbunyi, kendaraan bergerak, dan suasana haru memuncak. Taka diantar pulang ke kampung halaman untuk selamanya...
Hai Kau penabrak lari... Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya dan ampun dariNya. Lalu, hadapi hukum dan pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu.
Tapi kalau Kau terus sembunyi. Ingat, Kau mungkin bisa melarikan diri dari tanggung-jawab di dunia, tapi ingat kau tidak akan bisa lepas dari tanggung-jawab dihadapan Allah Sang Maha Menghakim, Al Hakam. Jangan harap kau bisa ngacir dari pengadilanNya.
Buat kita semua, doakan Taka. Doakan keluarganya. Almarhum Taka ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan tempatnya, dan dilipatgandakan hitungan pahala atas setiap amalnya.
#ABW
Sikap belasungkawa ditujukan Anies yang tampak hadir di Masjid Al Ihsan, Jakarta Utara dengan mengenakan pakaian dinas harian (PDH) putih dan masker putih. Kehadiran Anies tersebut untuk ikut serta mensalatkan jenazah Taka, seorang Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang menjadi korban tabrak lari pengendara motor pada Kamis (23/7) pagi.
Marbot Masjid Al Ihsan, Samsuri menyatakan rumah PPSU tersebut hanya berjarak 50 meter dari masjid. Sejumlah anggota PPSU yang lain juga terlihat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Setelah itu, Anies juga sempat ikut menggotong keranda hingga masuk ke dalam ambulans.
Sebelumnya, Seorang Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Taka, tewas usai menjadi korban tabrak lari. Peristiwa itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta, Utara, depan Honda, pagi tadi.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar membenarkan terkait insiden tersebut. Kejadian itu terjadi saat korban sedang bekerja.
"Iya benar ada kejadiannya (PPSU ditabrak motor). Almarhum lagi kerja itu ya, kemudian ditabrak karena namanya PPSU kan kerjanya, dia lagi kerja nyapu di pinggir jalan saat itu," kata Rango. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaPraka RM yang merupakan anggota Paspampres, bersama dua rekan Anggota TNI menculik korban dan melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaDetik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.
Baca SelengkapnyaAndika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan berujung kematian yang melibatkan tiga prajurit TNI terjadi di Tangerang Selatan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaIM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka Riswandi Manik menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca Selengkapnya