Anies Soal Anggaran Formula E: Kayak Membahas Asian Games
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan setiap penyelenggaraan event internasional itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Seperti halnya ketika penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Kalau kita menyelenggarakan event internasional harus ada (biaya). Biasanya di tempat lain enggak dibahas. Kayak membahas Asian Games, ada enggak yang melihat berapa biaya untuk prosesnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/8).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, sebuah hal yang lumrah bila sebelum penyelenggaraan melalui sejumlah proses pembahasan. Salah satunya yakni biaya penyelenggaraan yang membuat kaget beberapa pihak.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana iuran BPJS akan dibahas? 'Dan bagaimana iuran nanti akan dibahas lebih lanjut, karena dalam Perpres 59 juga diamanatkan juga bahwa hasil dari evaluasi tentunya akan melandaskan atau mengacu untuk penetapan dari segi manfaat dari segi tarif atau segi iuran,' sambungnya.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
Anies menyebut pembahasan mengenai penyelenggaraan balap mobil ini dapat sebagai pembelajaran kepada masyarakat mengenai event internasional.
"Sesungguhnya semua proses sama seperti ini, tapi ini bagian dari publik education. Sehingga di kemudian hari kalau kita ada event enggak akan kaget-kaget lagi. Nanti kita mau bikin FIFA (Piala Dunia Sepak Bola) lebih kaget lagi tuh," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta harus menyetorkan dana sebesar 20 juta poundsterling atau sekitar 24,1 juta dollar AS untuk menjadi salah satu tuan rumah balapan Formula E 2020. Dana tersebut bila dirupiahkan dengan kurs hari ini kurang lebih Rp 345 milliar.
Nantinya dana tersebut disetorkan ke Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai pihak penyelenggara Formula E.
"Untuk motoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dollar, F1 29,4 juta dollar, Formula E 24,1 juta dollar. Dollar Amerika ya," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Dia menyatakan, setiap penyelenggara kegiatan harus mengeluarkan biaya, seperti halnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PON Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan sebanyak 33 cabang olahraga (cabor) dengan 42 disiplin dan 510 nomor pertandingan.
Baca SelengkapnyaKasus penyelenggaraan formula E 2022 sempat dikaitkan dengan Anies yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menyentil surat rekomendasi yang merupakan sebutan halus untuk perizinan
Baca SelengkapnyaGubernur Edy juga telah menyampaikan hal serupa saat bertemu Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Medan pada Jumat (4/8) malam.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur yang tidak memadai hingga pelayanan yang diberikan mencerminkan tidak profesionalnya negara dalam penyelenggaraan PON tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, segala kegiatan pemerintah selalu akan ada evaluasi
Baca SelengkapnyaAnies menilai pembiayaan kebudayaan bukan dihitung sebagai pengeluaran namun investasi
Baca SelengkapnyaPemprov NTB tidak sanggup bayar hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp 231 Miliar. Bagaimana kelanjutannya?
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap event besar pasti ada kesalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai banyak aturan yang dibuat di Indonesia tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Harga Sewa Gedung Teater TIM Naik: Negara Harus Membantu, Bukan Membebani
Baca SelengkapnyaBiaya per tahun untuk perawatan Jakarta International Stadium (JIS) berkisar Rp50-60 miliar. Angka ini juga mencakup biaya asuransi bangunan.
Baca Selengkapnya