Anies soal banjir kembali kepung Jakarta: Saya bertanggungjawab!
Merdeka.com - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta pada Senin (11/12) siang mengakibatkan banjir di beberapa titik seperti kawasan Kuningan dan Jati Padang, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung turun memantau ke rumah pompa Dukuh Atas dan Jati Padang.
Anies menyatakan bertanggungjawab buat menyelesaikan persoalan banjir yang masih terjadi di Jakarta.
"Saya bertanggung jawab. Jadi ketika kejadian kemarin ini tanggung jawab saya dan saya instruksikan apa yang menjadi amanat dari saya ke bawah untuk memastikan sampai di ujung paling bawah semuanya bertanggung jawab," jelasnya di Balai Kota, Selasa (12/12).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Saat ini pihaknya berada pada posisi siaga. Hujan lebat yang menimbulkan genangan dan banjir serta tanggul jebol di Jati Padang menjadi pelajaran untuk memperbaiki dan meningkatkan kesiagaan.
"Dari sisi kesiapan kita sudah lakukan tapi kalau ada satu saja yang ceroboh, dua yang ceroboh muncul masalah," ujarnya.
Di seluruh wilayah Jakarta ada 150 rumah pompa. Jika satu rumah pompa bermasalah maka akan muncul masalah baru. "Kita harus bebas masalah dan itu bisa dihindari jika kita semua jalankan dengan konsisten," ucapnya.
Banjir yang terjadi pada Senin siang itu juga menurutnya karena hujan yang cukup lebat dan intensitasnya jauh di atas rata-rata. Walaupun muncul genangan di beberapa tempat, tapi menurut Anies surut relatif cepat.
Dia menyebutkan di Jakarga ada 145 rumah pompa, 152 pompa stasioner dan 150 pompa bergerak. Rumah pompa di Dukuh Atas tak berfungsi sehingga menimbulkan genangan.
"Dua yang berfungsi sehingga perlu waktu satu jam yang seharusnya tidak terjadi. Nah kita akan koreksi," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca Selengkapnya