Anies Soal Pansus Wagub DKI: Kursinya Aja Belum Ada
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir panitia khusus (pansus) DPRD DKI Jakarta untuk pemilihan wakil gubernur ibu kota yang sudah setahun kosong.
"Soal wagub? Kursinya aja belum ada di depan itu hehe," kata Anies merujuk pada tempat dia memberi sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman KUPA-PPAS untuk rancangan APBD-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/8).
Pemilihan wakil gubernur yang kemungkinan besar akan digarap DPRD baru DKI Jakarta mengingat masa jabatan politisi Kebon Sirih akan habis sekitar pekan ketiga Agustus, dinilai Anies hal yang berbeda karena nama calon wagub sudah ada di tangan Pansus pemilihan Wagub.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? Terkait pendaftaran ke KPU, Anies mengatakan akan langsung mendaftar begitu dokumen lengkap.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Saya berharap Pansus segera menunaikan tugasnya. Karena tugasnya kan sudah di Pansus, supaya segera tuntas diusulkan ke paripurna sehingga bisa dibahas," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan permasalahan di partai-partai pengusung Anies yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra, mantan Menteri Pendidikan tersebut menyebut bola pemilihan wagub itu saat ini bukan lagi di partai pengusung.
"Kan susah selesai mereka. Sudah mengusulkan dua nama. Jadi sekarang bolanya ada di Pansus, bukan lagi di partai pengusung. Kalau dulu bolanya di partai pengusung. Sekarang (nama calon) sudah dikirimkan sejak 2 Maret 2019, jadi sudah lima bulan," tutup Anies.
Sebelumnya, posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah kosong selama satu tahun terakhir sejak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno.
Secara khusus DPRD DKI Jakarta membentuk pansus guna mencari orang yang tepat untuk posisi pendamping Gubernur Anies Baswedan. Namun hingga kini belum ada kepastian mengenai pendamping Gubernur Anies itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem, PKS dan PKB mengusung Anies, namun belum ada rumusan untuk pembahasam ketingkat selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaPengumuman itu diadakan sebelum Muktamar PKB yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2024 di Bali.
Baca SelengkapnyaPKB masih menunggu proses hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sebelum mendeklarasikan Anies
Baca SelengkapnyaDPW PKS Jakarta sudah mengusulkan nama Anies Baswedan kepada DPP
Baca SelengkapnyaEriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menduetkan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung di Pilgub DKI 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan Anies Baswedan masih menduduki posisi terkuat untuk diusung untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB menegaskan dinamika di Pilkada Jakarta masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem mengaku memang sampai saat ini belum memberi rekomendasi.
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca Selengkapnya