Anies soal pohon palsu di MH Thamrin: Ngawur aja, gak tahu idenya siapa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga kaget ketika tahun pohon palsu kembali terpasang di trotoar sekitar Jl MH Thamrin. Menurutnya, pemasangan pohon itu tidak memiliki izin.
"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari sudin energi pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kita lihat ya langsung cabut," kata Anies saat ditemui usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Anies menyebut pembersihan pohon palsu tersebut adalah bentuk pelurusan koordinasi yang keliru.
-
Apa itu Pohon Andalas? Pohon Andalas pertama kali ditemukan pada abad ke-19.
-
Bagaimana Pohon Andalas digunakan? Banyak masyarakat Suku Minangkabau yang memanfaatkan batang pohonnya untuk dijadikan pondasi atau tiang pada rumah Gadang.
-
Dimana Pohon Andalas ditemukan? Dalam laporannya, ia menemukan pohon ini di Batang Baroes, Sumatera.
-
Siapa yang menghias pohon Bungo Lado? Kapalo Mudo atau karang taruna biasanya bertugas untuk menginformasikan yang ingin mendonasikan dalam perayaan tersebut. Setelah terkumpul, Kapalo Mudo berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat untuk merancang dan menghias pohon dengan uang hasil iuran warga tadi, menarik dan unik bukan?
-
Apa itu pohon berjalan? Pohon berjalan atau walking tree adalah fenomena unik yang telah menjadi objek penelitian sejak tahun 1980-an.
-
Bagaimana pohon berjalan bergerak? Mereka dapat 'berjalan' menjauh dari rintangan untuk menghindari titik perkecambahan mereka.
"Kalau itu nanti cek lagi, tapi yang jelas ini adalah contoh jalan sendiri tanpa koordinasi dan langsung dia diluruskan. Sama kayak kalau wartawan nulis keliru ya diluruskan sama redaksinya," tegas dia.
Diketahui, pohon imitasi membuat warga Jakarta sempat heboh. Unggahan mereka di media sosial memviralkan keberadaan pohon palsu dengan beragam jenis warna yang tak lazim.
Wakil Gubernur DKI Sandi Uno pun sudah berkomentar. Menurut dia, hal tersebut cukup dimaklumi bagi sebuah inisiatif, namun tidak melalui koordinasi apik dengan Pemprov DKI.
"Ya sometimes people make effort untuk secara, mengambil inisiatif ya. Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum," kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 31 Mei 2018.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menambahkan jika membangun sebuah kota di tengah hutan menimbulkan ketimpangan.
Baca SelengkapnyaApabila tujuannya pemerataan, maka pemerintah harusnya fokus membangun kota kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan puluhan ribu warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaBanyak tanaman layu, daun-daunnya rusak, dan bahkan ada yang patah.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut IKN adalah produk hukum yang tak melewati proses yang baik.
Baca SelengkapnyaAnies heran selalu mendapatkan pertanyaan tentang proyek IKN
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menegaskan tak cawe-cawe terkait renovasi JIS.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya