Anies soal proyek 6 ruas tol di DKI tetap jalan: Diambil alih pemerintah pusat
Merdeka.com - Di masa kampanye Pilgub DKI 2017 lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sempat menolak pembangunan proyek 6 ruas dalam tol dilanjutkan. Belakangan diketahui proyek ini sedang berjalan.
Anies berdalih proyek akhirnya berlanjut karena telah diambilalih pemerintah pusat. Dia menyebut, pengambilan alih oleh pemerintah pusat tersebut melalui Perpres Perubahan Nomor 58 Tahun 2017 pada 15 Juni 2017.
Perpres tersebut merupakan perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dengan adanya perubahan Perpres tersebut ada 55 proyek baru yang masuk dalam proyek strategis nasional, termasuk proyek enam ruas tol dalam kota.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Siapa yang mendukung gagasan Anies tentang pembangunan? 'Mungkin kita bangga dengan sebuah kota terbangun di pulau kita, tapi akankah kebanggaan itu mengubah nasib kita? Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju, rakyatnya akan sejahtera,' kata Anies menambahkan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
"Tapi wewenangnya kemudian diambil di pemerintah pusat jadi tidak lagi ada di pemerintah daerah," kata Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).
Karena hal itu, dia mengharapkan masyarakat tidak mengira kelanjutan proyek tersebut dilanjutkan saat kepemimpinannya bersama Sandiaga Uno. Kendati begitu, Anies enggan menjelaskannya secara rinci sebelum proyek tersebut selesai.
"Jadi jangan sampai dikira bahwa kita yang meneruskan. Saya tidak ceritakan belakang layar sampai semua selesai," jelas Anies.
Sejalan dengan pernyataan Anies, Sandiaga juga menyatakan proyek tersebut sudah berjalan dan menjadi prioritas nasional. Meskipun beberapa pihak juga mengaku keberatan, seperti halnya Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya.
"Saya jelaskan ke Marco, iya bagaimana, sudah jalan, udah di atas. Jadi kita realitas saja," kata Sandiaga di Balaikota, Jakarta Pusat.
Karena hal itu, Sandiaga mengaku tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek yang masuk sebagai proyek strategis nasional itu. Bahkan dia menyebut tol tersebut direncanakan diberi alternatif untuk jalur Transjakarta.
"Jad kita rampungkan, kita hentikan polemiknya. Dan kita pastikan tidak menambang Kemacetan, justru menampung Transjakarta," jelas Sandiaga.
Sebelumnya, Anies Baswedan pernah mencuitkan di akun resmi Twitternya @aniesbaswedan yang menilai pembangunan proyek tol hanya menambah kemacetan pada 24 November 2016.
"Mempercepat pembangunan tol lingkar luar dan tidak membangun 6 ruas tol dalam kota yang akan menambah macet di Jakarta #transportasiB3ersama.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaAnies melakukan kampanye di sejumlah titik di Pekanbaru. Seperti di kawasan UMMK perajin batu bata jalan Budi Agung, Kelurahan Sail Tenayan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai langkah pemerintah membangun IKN tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKetika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN menyatakan keberlanjutan proyek ibu kota baru tersebut bakal tetap diteruskan.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan perlunya dukungan masyarakat Tangerang, untuk bersama-sama memilih calon-calon legislatif dari partai-partai yang juga mengusung dirinya.
Baca SelengkapnyaAnies mengklaim pada tahun 2018 pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.
Baca Selengkapnya