Anies Tak Mau Diwawancara Media Asing: Sering Dituding Pemimpin Radikal & Intoleran
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku enggan melakukan sesi wawancara dengan media internasional selama 3,5 tahun sejak memimpin Jakarta. Alasannya, internasional hanya menyinggung isu global yang erat dengan masalah ekstremis, radikalisme, dan konflik antar agama.
"Jadi saya tidak mau jawab tudingan soal gubernur radikal, gubernur ekstrem enggak perlu karena cukup dijawabnya dengan berjalannya waktu," ucap Anies dikutip melalui chanel YouTube PAN TV, Rabu (6/10).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar seiring waktu, isu yang menurutnya kerap digaungkan oleh media internasional tidak terbukti.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Anies Baswedan berjanji akan meminta apa dari ketua KPK? 'Karena itu kemarin kami sampaikan, kalau kami bertugas, maka siapapun yang terpilih menjadi komisioner KPK, harus tanda tangan pernyataan, mentaati seluruh kode etik, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri. Bila komisioner KPK, maka harus menandatangani komitmen itu, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri,' ujarnya.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
Ia pun meminta ditunjukan kebijakan mana yang menguatkan dirinya merupakan pemimpin radikal, intoleran, dan ekstrem.
"Bulan ini sudah 4 tahun, jawabannya begini tolong tunjukan kebijakan mana yang radikal dari Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan mana yang diskriminatif Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan mana yang tidak mengayomi kepada semuanya," ucapnya.
"Kalau tidak ada batalkan semua tuduhan-tuduhan itu, sederhana, justru kami itu menjangkau pada semua," tegas Anies yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengakui kerap melakukan safari politik ke pondok pesantren di berbagai daerah dan menemui para kiai-kiai mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak warga Indonesia belum bijak dalam menyampaikan kritik di media sosial.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika salah seorang mahasiswa tajam menyebut Anies terlalu banyak janji.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, banyak aturan saat ini yang membuat masyarakat takut untuk menyampaikan pendapat atau kritik kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta ke Prabowo untuk tidak emosian, tetapi mengajak untuk adu gagasan
Baca SelengkapnyaAnies menambahkan seorang pemimpin harus mampu bersikap tegas ke bawah agar semua memiliki kepentingan yang sama.
Baca SelengkapnyaAnies heran, kalau tidak jawab salah. Jawab pun dibilang bermain kata-kata.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengaku kerap mengkritik pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca SelengkapnyaAnies bercerita bagaimana dirinya saat ini dihantam berbagai macam isu miring.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang tak akan berkampanye.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai Anies terlalu banyak kriteria, padahal nama cawapres yang ada pada Anies sudah disaring kriterianya oleh koalisi.
Baca Selengkapnya