Anies: Transportasi massal Jakarta harus seperti pembuluh darah
Merdeka.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, memiliki solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Menurutnya, transportasi massal di Jakarta harus seperti pembuluh darah, Senin (09/1)
Anies menilai, penyebab kemacetan di Jakarta disebabkan semua orang lebih memilih transportasi pribadi dan keluar pada jam yang hampir bersamaan. Maka dari itu, Anies akan menyediakan transportasi umum yang bukan sekedar untuk pribadi, melainkan massal.
"Transportasi massal di Jakarta harus seperti pembuluh darah," ucap Anies, .
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
Analogi pembuluh darah yang dipakai mantan Rektor Universitas Paramadina itu yakni penyediaan transportasi massal harus dapat dijangkau siapa saja dan di mana saja. Sebab, Anies menilai transportasi Jakarta kurang menjangkau karena trayeknya yang itu-itu saja.
"Padahal wajah kota Jakarta sudah berubah sedangkan trayek dan rute transportasinya tetap sama, untuk itu kita akan re-routing agar lebih merata," papar Anies.
Untuk itu Anies akan mengoptimalkan BRT (Bus Rapid Transit) dan transportasi massal lain yang menjangkau seluruh daerah Jakarta. Sedangkan untuk akses pembayarannya, Anies akan menggunakan sistem tiket one way for all.
"Nantinya penumpang cukup membayar satu kali Rp 5 ribu untuk sampai ke tujuan meskipun harus berganti kendaraan," jelas Anies.
Menurut Anies masalah kemacetan memang harus secepatnya diselesaikan karena beban biaya yang dibayar akibat kemacetan itu sangat mahal. Sehingga apabila jalanan lancar maka roda perekonomian di Jakarta juga akan lancar.
Selain itu, Anies juga memiliki tiga program unggulan berupa penyediaan lapangan pekerjaan, pengendalian harga bahan pokok, dan peningkatan kualitas pendidikan. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaHal ini juga dinilai menjadi salah satu hambatan upaya mengurangi tingkat emisi karbon dari sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaAnies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaAnies mengusulkan sistem transportasi umum yang diterapkan di seluruh Indonesia bisa mencontoh Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta.
Baca Selengkapnya