Anies ungkap alasan gunakan tiang bambu untuk bendera peserta Asian Games 2018
Merdeka.com - Pemakaian bambu sebagai tiang bendera peserta Asian Games 2018 kini viral di media sosial. Penggunaan bambu dianggap tidak pantas untuk acara sebesar Asian Games.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta anak buahnya tidak mencopot tiang-tiang bambu itu. Dia mengaku geram bila bambu diremehkan.
"Jangan sekali-kali anggap rendah tiang bendera dari bambu. Itulah tiang yang ada di rumah-rumah rakyat kebanyakan. Penjualnya rakyat kecil. Pengrajinnya pengusaha kecil. Penanamnya ada di desa-desa. Biarkan hasil panen rakyat kecil, hasil dagangan rakyat kecil ikut mewarnai ibu kota," katanya di kawasan GBK, Jakarta, Rabu (18/7).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Siapa kakek Anies Baswedan? Jika di tarik garis ke belakang, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Aswad Baswedan.
Diketahui, Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sempat menurunkan bendera tersebut. Namun, Anies meminta petugas memasangnya kembali.
"Pemasangan bendera itu adalah inisiatif warga. Jangan halangi, jangan rendahkan dan mari kita izinkan rakyat merayakan Asian Games dengan kemampuannya, dengan ketulusannya," jelasnya.
Mantan Mendikbud ini mengapresiasi inisiatif warga yang telah memasang bendera peserta Asian Games.
"Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta," tandasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies enggan menanggapi perdebatan rumput JIS layak atau tidaknya. Ia menyerahkan masalah teknis kepada orang yang ahlinya.
Baca SelengkapnyaBagi Anies, lebih baik baliho sedikit namun memiliki banyak gagasan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal dan lokasi Kampanye Akbar.
Baca SelengkapnyaAnies menginginkan kampanye pada Pemilu 2024 ini menyenangkan dan tidak memakan korban.
Baca SelengkapnyaJambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.
Baca SelengkapnyaCalon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan ikut memeriahkan HUT Ke-78 RI di Waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis
Baca SelengkapnyaWarganet ramai membandingkan kualitas rumput JIS semasa pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan dengan kondisi setelah diganti untuk Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaAnies menerima cinderamata pusaka berupa kujang dan ikat merah putih
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaSetibanya di bandara Sultan Thaha Jambi, Anies langsung disambut relawan yang meneriakkan yel-yel di pintu kedatangan.
Baca SelengkapnyaAnies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaTanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya