Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Usul Nama Kota Tua Kembali Menjadi Batavia

Anies Usul Nama Kota Tua Kembali Menjadi Batavia Libur Paskah di Kota Tua Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta berencana mengubah nama Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi Batavia. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam pidatonya di acara penandatanganan pembentukan Joint Venture Kota Tua - Sunda Kelapa.

Hadir dalam kegiatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga Dirut PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo.

"Sepanjang acara, saya tergelitik dengan tulisan Batavia di sebelah podium ini. Mengapa tidak nama Kota Tua kita kembalikan menjadi Batavia? Batavia mempunyai sejarah panjang," kata Anies, pada Rabu (28/4).

Anies menyebut, bila mencari kata Batavia dalam mesin pencarian Google, akan menampilkan berbagai link yang menarik.

Bahkan, kata dia, link tersebut menggunakan berbagai bahasa, mulai Indonesia, Inggris, hingga Belanda.

"Berlatar abad 16-18, yang menggambarkan bahwa Batavia adalah sesuatu banget. Silakan nanti tim JV melakukan sesuatu dan memutuskan," ucapnya.

Lanjut dia, transformasi kawasan Kota Tua - Sunda Kelapa sudah pernah dicanangkan sejak masa Gubernur Ali Sadikin. Namun upaya tersebut baru terlaksana saat ini dengan cara baru.

Cara baru tersebut yakni kolaboratif, masif dan terstruktur. Kolaboratif adalah melibatkan banyak pihak. Yakni pemerintah pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar.

"Lalu, masif dengan yang dikelola bukan sejumlah bangunan saja, tetapi kawasan seluas 240 hektar dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua. Kemudian, terstruktur adalah melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola," ucapnya.

Selain itu, Anies juga menyatakan bila masa lalu bukan untuk bernostalgia. Namun untuk menciptakan peluang ekonomi sekaligus memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar.

Sebab, dia tidak ingin menjadikan Kota Tua sebagai destinasi wisata saja. Tetapi juga sebagai ekosistem ekonomi yang dinamis yang menarik orang untuk berkarya.

"Ada kehidupan di Kota Tua, dan kehidupan itulah yang menarik wisatawan untuk datang. Kita tidak ingin desain Kota Tua nanti penuh dengan copy paste dari tempat lain di dunia, tetapi Kota Tua harus memiliki narasi, ciri, dan keunikan tersendiri," jelas Anies.

Reporter: Ika Defianti

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Jakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir

Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi

Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai

Sekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.

Baca Selengkapnya
Sejarah Condet yang Belum Banyak Diketahui, dari Area Kebun Duku sampai Cagar Budaya Betawi yang Gagal
Sejarah Condet yang Belum Banyak Diketahui, dari Area Kebun Duku sampai Cagar Budaya Betawi yang Gagal

Penetapan cagar budaya Betawi di Condet sendiri sebelumnya dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin.

Baca Selengkapnya
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Sajikan Nuansa Masa Lalu
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Sajikan Nuansa Masa Lalu

Kota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Tanya Nama Koalisi Perubahan, Begini Jawaban Anies
Dosen UGM Tanya Nama Koalisi Perubahan, Begini Jawaban Anies

Anies menjawab perubahan bukan soal melanjutkan atau tidak melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Anies Kembali Janjikan Bangun Stadion Haji Agus Salim Berstandar FIFA
Anies Kembali Janjikan Bangun Stadion Haji Agus Salim Berstandar FIFA

Anies yakin bisa melakukannya karena berhasil membangun JIS di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Pembangunan Jakarta di Tahun 1940-an, Sudah Pakai Alat Berat Raksasa
Ternyata Begini Pembangunan Jakarta di Tahun 1940-an, Sudah Pakai Alat Berat Raksasa

Saat itu pembangunan dilakukan untuk menunjang Jakarta sebagai ibu kota negara. Kota satelit kemudian dirancang, salah satunya Kebayoran Baru dengan alat modern

Baca Selengkapnya
Dijuluki Sebagai
Dijuluki Sebagai "Kota Salak", Begini Sejarah Perkembangan Kota Padangsidimpuan

Nama kota ini sudah tertulis sejak adanya Perang Padri yang berlangsung di Sumbar dan di masa Hindia Belanda menjadi Ibukota Karesidenan Tapanuli.

Baca Selengkapnya
Anies Ingin Kembalikan Jakarta Jadi Kota yang Bahagiakan Warganya
Anies Ingin Kembalikan Jakarta Jadi Kota yang Bahagiakan Warganya

Anies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Baca Selengkapnya