Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Fokus Normalisasi & Naturalisasi Sungai
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan melakukan normalisasi dan naturalisasi sejumlah sungai. Tujuannya guna mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan.
"Ya Pak Gubernur (Anies) mengatakan betonisasi dan naturalisasi harus dibedakan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan seperti dilansir dari Antara, Kamis (15/11).
Dia menjelaskan, Pemprov DKI fokus terhadap naturalisasi sungai dengan memasang berundak tanah merah dan berujung seperti Situ Embung. Sementara untuk betonisasi atau normalisasi sungai, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan kepada kementerian atau pemerintah pusat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Teguh mencontohkan konsep naturalisasi yang telah diterapkan Pemprov DKI yakni Situ Babakan. Namun Pemprov DKI tidak menerapkan konsep naturalisasi lantaran karena terdapat penduduk pemukiman dan bangunan rumah pada beberapa sungai di wilayah Jakarta.
"Makanya harus dipetakan mana yang memang perluasan dulu kemudian yang naturalisasi. Kita realistis saja berpikir makanya ketika 13 sungai di Jakarta mau dinormaliasikan, saya serahkan ke kementerian terkait," jelas Teguh.
Dia juga mengungkapkan banjir di wilayah RW 04, 05, dan 06 Kampung Melayu pada beberapa waktu lalu karena belum normalisasi sedangkan RW 01, 02, serta 03 dipastikan akan aman dari banjir.
"Kemarin pompanya mati, banjir semata kaki langsung mensiagakan lima rumah pompa di sekitar kampung bawah dan empat alat berat di Kali Ciliwung sejak dua bulan lalu," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaJika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca Selengkapnya