Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Siapkan 1.262 Titik Lokasi Pengungsian Banjir
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan langkah mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi bakal terjadi beberapa waktu ke depan. Salah satunya menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian sebagai penanggulangan banjir tahun ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, jumlah lokasi pengungsian tersebut mampu menampung sekitar 105.804 orang.
"Kita menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian, daya tampung 105.804 jiwa dan sarana prasarana pendukung seperti tenda pengungsi dapur umum logistik dan lain sebagainya," ucap Riza dikutip pada Jumat (29/10).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Riza juga menuturkan, persiapan titik titik lokasi pengungsian diiringi dengan upaya Pemprov DKI melakukan pengerukan lumpur di seluruh sungai, waduk, situ, ataupun embung yang ada di Jakarta. Tak luput, pompa mobile dan stasiun-stasiun pompa disiagakan untuk menguras air yang menggenang di daratan.
"Kita juga memasang alat ukur curah hujan di 1267 kelurahan sehingga kita tahu persis kalau musim hujan seperti apa," ucapnya.
Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami peralihan musim pada Oktober 2021. Antara lain di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Penyebabnya anomali iklim global di Samudera Pasifik yang telah melewati ambang batas La Nina yakni mencapai -0.61°C. Sedangkan ambang batas kategori La Nina hanya -0.5°C.
Diprediksi, La Nina bakal terjadi hingga Februari 2022. La Nina diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang seperti tahun 2020.
"Pada peralihan musim perlu diwaspadai seperti fenomena puting beliung atau cuaca ekstrem terutama di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Senin (18/10).
Data BMKG, hampir 20 persen wilayah di Indonesia memasuki musim hujan. Meliputi Aceh bagian tengah, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Sumatera Barat, Jambi, sebagian besar Sumatera Selatan, Lampung bagian barat, Banten bagian timur, dan Jawa Barat bagian selatan.
Kemudian Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur bagian selatan, sebagian Bali, Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan bagian selatan dan timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Pulau Taliabu dan Pulau Seram bagian selatan.
Sementara itu, sebagian wilayah di Indonesia akan memasuki musim hujan pada Oktober 2021 ini. Wilayah itu meliputi Aceh bagian timur, Riau bagian tenggara, Jambi bagian barat, Sumatera Selatan bagian tenggara, Bangka Belitung, Banten bagian barat, dan Jawa Barat bagian tengah.
Selanjutnya, Jawa Tengah bagian barat dan tengah, sebagian daerah DI Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, serta Kalimantan Utara.
"Beberapa wilayah yang lain akan memasuki musim hujan pada bulan November hingga Desember secara bertahap dalam waktu yang tidak bersamaan. Secara umum, sampai dengan bulan November 2021, diperkirakan 47,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan," jelasnya.
Pemerintah daerah dan masyarakat disarankan segera mengambil langkah mitigasi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, maupun badai tropis. Terutama pihak yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan berisiko bencana. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaPemetaan ini untuk mengantisipasi penyelenggaran pemilu mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi rawan banjir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 190 tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi berada di lokasi rawan bencana seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat audiensi KPU DKI Jakarta dengan BPBD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca Selengkapnya