Antisipasi Omicron, Polda Metro Gencarkan Vaksinasi Anak
Merdeka.com - Polda Metro Jaya melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi lonjakan atau meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron. Selain melaksanakan Vaksinasi Merdeka Anak, mereka terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, yang pertama kita tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prokes. Kemudian mematuhi pemerintah, jadi ini harus diikuti masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (14/1).
Saat ini, Polda Metro Jaya terus melaksanakan vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun. Kegiatan Vaksinasi Merdeka Anak ini dimulai sejak 5 Januari hingga 19 Januari 2022 mendatang.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Langkah paling efektif untuk mencegah polio adalah dengan melakukan imunisasi.
"Target 2,2 juta anak untuk wilayah DKI dan aglomerasi. Sudah tersuntik sebanyak 1.700.000 lebih, kita masih ada waktu sampai tanggal 19 untuk menyuntik 2,2 juta," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan kegiatan Vaksinasi Merdeka Anak di kawasan Jakarta Pusat. Kegiatan ini tak hanya digelar oleh Polda Metro Jaya, tetapi juga dilakukan secara serentak di 30 Polda lainnya.
"Lanjutan Vaksinasi Merdeka, untuk mempercepat akselerasi arahan Presiden. Maka hari ini kita laksanakan launching Vaksinasi Merdeka Anak bersama serentak di 30 provinsi, di 30 Polda dengan didukung tenaga vaksinator dari TNI-Polri, relawan dinkes dan tentunya seluruh rekan yang terlibat," kata Sigit kepada wartawan, Rabu (5/1).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca Selengkapnya