Apa hebatnya sumur resapan di kantor Jokowi?
Merdeka.com - Baru tiga bulan berkantor di Balai Kota DKI Jakarta, Gubernur Joko Widodo sudah mendapatkan hadiah. Bukan hadiah spesial, melainkan genangan air setinggi lebih kurang 30 cm.
Sepekan kemarin, kantornya kebanjiran akibat intensitas hujan yang meningkat drastis. Ditambah lagi drainase yang buruk membuat air tak bisa keluar dan terus tergenang.
Air baru bisa surut setelah dipompa. Itupun pembuangannya terpaksa ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
Tak hanya Balai Kota, sejumlah gedung perkantoran, bahkan Istana Presiden juga kebanjiran. Belajar dari kejadian itu, Jokowi mengeluarkan instruksi tegas yakni semua perkantoran atau gedung wajib punya sumur resapan.
Khusus di Balai Kota, pembuatan sumur resapan sudah dilakukan sejak Senin (21/2) kemarin. Ada 9 titik galian sumur resapan yang dibuat mengelilingi Balai Kota.
Lebar lubang kira-kira 1x1 meter. Dengan kedalaman mencapai 4 meter.
"Nanti akan dibor dan dipasang pipa, tergantung kedalaman air," ujar Wahyu, mandor yang mengawasi proyek ini.
Jokowi menargetkan 10 ribu sumur serapan bisa dibangun di Jakarta. Jika ada gedung yang kedapatan tidak membuat sumur resapan, dia berjanji akan menjatuhkan sanksi.
"Nantinya akan diaudit bangunan semuanya. Sanksi ditutup gedungnya. Ngapain takut, di Pergub ada, di Perda ada. Saya akan memberikan waktu," tegas Jokowi.
Jokowi yakin sumur resapan ini jadi salah satu alternatif mengurangi genangan air di Jakarta saat musim penghujan tiba. Tapi sejauh apa efektivitas sumur ini bisa menjinakkan banjir di Jakarta?
Guru Besar Konservasi Tanah dan Air di Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Naik Sinukaban menjelaskan, sumur resapan dibutuhkan untuk menampung air hujan, sehingga tidak ada lagi air hujan mengalir ke selokan, sungai, dan saluran air lain. Dengan demikian, jumlah debit air yang masuk ke aliran air dan sungai berkurang, sehingga tidak terjadi genangan atau tumpahan air sungai.
Dia menambahkan, membuat sumur serapan juga lebih murah dari pada proyek pembuatan danau. Bila setiap rumah, kantor, sekolah, punya paling tidak satu sumur resapan, maka dipastikan tidak akan ada lagi air menggenang di pekarangan ketika curah hujan meningkat.
"Kalau pembangunan sumur serapan ini bisa sediakan oleh pemerintah daerah, persoalan banjir bisa beres semuanya. Kalau setahun semua perumahan warga dibangun serapan air, tahun berikutnya pasti sudah tidak ada banjir," kata Sinukaban dalam perbincangannya dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.
Dengan imbauan dan ancaman tegas Jokowi ini, masih adakah yang coba membandel dengan mengabaikan sumur resapan? (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala negara selalu memantau perkembangan pembangunan dan fasilitas di IKN.
Baca SelengkapnyaKepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPembangunan SPAM menghabiskan anggaran Rp173 miliar.
Baca SelengkapnyaDengan konsep tersebut pembangunan rumah menteri akan meminimalisir penebangan pohon.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca SelengkapnyaJokowi akan menindak tegas perusahaan yang tidak memakai scrubber.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memastikan akan pindah kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai menepis keraguan yang muncul di publik dan membuktikan komitmennya
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaJokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru
Baca Selengkapnya