Apa kata Jokowi yang terus diserang?
Merdeka.com - Banyaknya isu-isu negatif yang ditujukan kepada calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Joko Widodo jelang putaran kedua pemilihan gubernur (pilgub) DKI, akhir-akhir ini makin sering terjadi. Beberapa kasus yang ditujukan kepada pria yang akrab disapa Jokowi itupun tidak tanggung-tanggung.
Mulai dari isu SARA yang digunakan pedangdut kondang, Rhoma Irama dalam ceramahnya di sebuah masjid dikawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat awal Agustus lalu, hingga kasus pelaporan dugaan korupsi yang dilakukan Wali Kota Solo itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini.
Sementara itu, tim advokasi pasangan Jokowi-Ahok, Denny Iskandar mengutarakan, siapa pun mempunyai hak untuk melakukan serangan-serangan tehadap pihak lainnya, terlebih dalam pertarungan pilgub.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
"Iya menyerang itukan hak setiap orang juga. Jadi menyerang satu orang dengan orang lainnya menjadi haknya orang itu sendiri. Kami menerima segala kelebihan dan kekurangan, itu yang pertama," ujar Denny Iskandar, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/8) malam.
Menurutnya, segala serangan yang ditimpakan kepada Jokowi, nantinya biarlah publik yang menilai atas apa yang terjadi.
"Jadi yang dimaksud menyerang sama yang diserangkan itu publik juga tahu, siapa yang diserang dan siapa yang menyerang. Apalagi saat ini tinggal dua pasangan saja yang tinggal bertarung," ucapnya.
Namun dia mengatakan, memang dari terpaan isu dan serangan-serangan yang ada, setidaknya hal itu dapat menggangu fokus pihaknya untuk menatap persoalan lainnya yang justru lebih penting.
"Iya sekurang-kurangnya memang menggangu, tapi kalau menguntungkan nanti kita lihat dampaknya kelak. Kalau menggangu iya terganggulah, ini saja tiba-tiba hari ini harus tiga persoalan terkait pemeriksaan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini, apapun serangan yang dilakukan berbagai pihak terhadap pasangan Jokowi-Ahok tidak akan melumpuhkan keinginan pasangan dengan nomor urut 3 itu untuk berjuang membangun Jakarta.
"Jadi harusnya bicaranya adalah di kekuatan pemilih, bicaranya adalah di TPS, bicaranya adalah saksi. Jangan dipikir kita diserang kaya begini terus akhirnya kita justru malah mundur, tidak. Kita tetap konsentrasi bagaimana persiapan logistik-logistik untuk jalannya putaran kedua," tegasnya.
Menurutnya, masih banyak hal-hal yang harus dipikirkan untuk menghadapi putaran kedua yang akan berlangsung 20 September mendatang.
"Cuma soal KPK inikan terlihat tendesius. Iya artinya persoalan di Solo ya di Solo, persoalan di Jakarta ya Jakarta. Iya masa si persoalan di Solo dibawa-bawa ke sini, seolah-olah itu akan menggangu persoalan pilgub. Jadi kalau persoalan itu di Solo ya selesaikan di Solo," pungkasnya.
Saat ini, kubu Jokowi-Ahok memang sedang disibukkan oleh berbagai serangan yang membuat tim advokasi Jokowi-Ahok mau tidak mau harus berhadapan dengan Panwaslu DKI Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (30/8) saja, tim advokasi Jokowi-Ahok harus memenuhi panggilan Panwaslu terkait pelaporan yang ditujukan kepada politisi PDI Perjuangan, Dewi Aryani, kasus munculnya iklan yang mengindikasikan kampanye dan pelaporan dugaan korupsi Jokowi ke KPK oleh sekelompok masyarakat yang tergabung dalam TS3 (Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia). (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kemarin
Baca Selengkapnya"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaMenurutnya, suasana pemilu yang kadang menjadi panas adalah hal wajar.
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca Selengkapnya