APBD Perubahan DKI Jakarta naik jadi Rp 83,26 triliun, ini rinciannya
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta tahun 2018 sebesar Rp 83,26 triliun. Angka tersebut naik Rp 6 triliun lebih dari APBD murni tahun 2018.
"Mengalami kenaikan sebesar Rp6,14 triliun atau sebesar 7,97 persen dari Rp77,11 triliun menjadi Rp83,26 triliun," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (26/9).
Anies menyebut, bertambahnya nilai tersebut karena di beberapa pos anggaran belanja daerah mengalami kenaikan. Namun, secara rinci di dalam setiap pos tersebut mengalami penambahan dan pengurangan.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Bagaimana cara negara memberikan penghargaan kepada atlet? Berbagai negara memberikan hadiah berupa uang kepada atlet Olimpiade mereka. Bahkan ada negara menyediakan hadiah yang sangat tinggi bagi peraih medali.
-
Bagaimana cara ASN Pasuruan memajukan kotanya? 'Mari kita fokus, untuk mohon bersama-sama pertolongan Allah SWT. Agara urusan dunia dan akhirat kita beres, dan bu khofifah saya juga sampaikan bahwa setiap tahunnya sudah berjalan 3 tahun ini, kami punya progran 1 asn 1 sembako ' ujar Gus Ipul
-
Mengapa Jenderal Andika Perkasa olahraga? Meski kini sudah pensiun, Jenderal Andika Perkasa tetap terlihat sehat dan bugar. Hal ini tentu salah satunya karena ia rajin berolahraga.
-
Mengapa negara memberikan hadiah kepada atlet? Setiap negara pun akan mengganjar penghargaan bagi para atletnya yang meraih medali, khususnya mereka yang mendapatkan medali emas.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
Penambahan tersebut harus dilakukan untuk percepatan target Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Seperti halnya penyediaan permukiman layak huni ataupun pemberian penghargaan kepada atlet dan pelatih asal Ibu Kota yang berprestasi dalam perhelatan Asian Games ataupun Asian Para Games.
"Lalu pemberian bantuan operasional tempat ibadah, pemberian hibah untuk membantu saudara-saudara kita di Lombok, serta pembayaran utang daerah berdasarkan hasil audit BPK," ucap dia.
Pendapatan daerah yang telah ditetapkan dalam Perubahan APBD 2018 sebesar Rp 65,80 triliun. Itu telah mengalami penurunan sebesar Rp 220,05 miliar atau sebesar 0,33 persen jika dibandingkan dengan penetapan APBD 2018 yang sebesar Rp 66,02 triliun.
Untuk pos belanja daerah mengalami peningkatan menjadi Rp 75,09 triliun pada Perubahan APBD 2018. Itu telah mengalami kenaikan Rp 3,92 triliun atau 5,51 persen jika dibandingkan dengan APBD penetapan 2018 yang sebesar Rp 71,16 triliun.
Anies menjelaskan, untuk pengurangan anggarannya, dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas anggaran dengan mengalihkan anggaran yang tidak dapat diserap secara optimal sampai akhir tahun. Pengurangan anggaran tersebut salah satunya, kata dia, untuk pembangunan prasarana kali atau sungai dan kelengkapannya.
Lanjut dia, untuk pos penerimaan pembiayaan pada Perubahan APBD 2018 naik menjadi Rp17,45 triliun yang terdiri dari sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) dan penerimaan penerusan pinjaman pemerintah pusat untuk Proyek MRT.
Tak hanya itu, Anies mengatakan dalam pos pengeluaran pembiayaan juga bertambah menjadi Rp8,16 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp5,94 triliun.
"Pengeluaran Pembiayaan sebagian besar digunakan untuk Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang digunakan untuk penyediaan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penyediaan daging bersubsidi, pengembangan Sentra Primer Tanah Abang," tegas Anies.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan soal anggaran Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil meraih medali emas pertama dalam Paralimpiade Paris 2024 yang ditorehkan dari pasangan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila.
Baca SelengkapnyaHeru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaKontingen Indonesia mengakhiri kiprah di Olimpiade Paris 2024 pada posisi 39 dengan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.
Baca SelengkapnyaAPBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca Selengkapnya