Arga-Karina batal nikah di H-1 hari pernikahan usai sadar ditipu WO
Merdeka.com - Pasangan calon pengantin, Muhammad Bayu Arga dan Karina Prilianto (34) terpaksa membatalkan pernikahannya menjelang H-1 pelaksanaan di Balai Sarwono, Jakarta Selatan. Penyebabnya lantaran wedding organiser (WO) bernama Getar yang disewanya telah menipu dan membawa kabur seluruh biaya pernikahan tersebut.
Hal itu dijelaskan oleh kakak dari Karina, Trido Medianto (35). Trido mengungkapkan sang adik yang seharusnya menikah pada Minggu (6/3) kemarin telah ditipu Rp 119 Juta oleh pemilik Getar yang bukan lain teman sekolah semasa SMK, yakni Tia.
"Terungkapnya kasus itu ketika hari sebelum pelaksanaan pernikahan, sekitar pukul 17.00 mendadak fotografer dan penata rias datang ke kami. Mereka memilih mengundurkan diri karena belum mendapat pembayaran. Usai dari laporan itu, kami langsung usut dan ternyata memang belum ada satupun yang dibayar oleh pihak WO," kata Trido di Polda Metro Jaya, Senin (7/3).
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
-
Kenapa pengantin wanita terlihat gemetar? Sang pengantin wanita kedapatan begitu salah tingkah saat dipertemukan dengan mempelai pria. Bahkan, dia nampak gemetaran tatkala berpegangan tangan.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
-
Kenapa pernikahan bisa dibatalkan? Pernikahan dapat dibatalkan karena beberapa alasan hukum yang jelas dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan hukum Islam.
-
Kenapa orang pingsan? Ketika tekanan darah menurun drastis, aliran darah ke otak bisa terganggu, mengakibatkan pingsan.
-
Apa saja syarat membatalkan pernikahan? Dilansir dari laman sippn.menpan.go.id, berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika hendak membatalkan pernikahan:Surat Permohonan (dengan format standar pembuatan gugatan/permohonan dan file ketikan di copy kedalam CD/ flashdisk).Foto Kopi Buku Nikah/Duplikat Kutipan Akta Nikah 1 lembar yang dimateraikan Rp 10.000,- di Kantor Pos.Foto Kopi KTP Pemohon dan Termohon I dan Termohon II.Surat Keterangan dari Kelurahan (bila Suami/Istri Ghoib atau tidak diketahui alamatnya yang pasti).Surat Kuasa dari Pejabat Kepala KUA kepada Kepala KUA atau orang yang dikuasakan untuk mengajukan gugatan.Membayar Panjar Biaya Perkara.
Menurut Trido, perjanjian dengan WO sudah dilakukan sejak November 2015. Usai membayar dengan biaya yang dijanjikan yakni Rp 119 Juta, kedua calon mempelai selanjutnya tak berhubungan lagi dengan Tia, tetapi hanya dengan anggota WO yakni Devries. Anggota WO juga lah yang selanjutnya berhubungan dengan pengelola gedung, fotografer perkawinan, katering makanan dan lainnya.
"Dan ternyata mereka bukan WO. Mereka ini anak-anak kuliah yang dipekerjakan oleh pelaku. Ini mereka juga ketipu. Tapi sebenarnya saya sudah melihat keanehan itu sejak lama," ujarnya.
Trido mengungkapkan, keanehan sudah terlihat sejak 'pesta bujang' sang adik di rumah makan Ochabella di Sabang, Jakarta Pusat. Saat itu ternyata belum ada reservasi maupun pesanan makanan dari pihak WO.
"Tapi teman Karina langsung mengatasinya, sebab takut Karina kecewa dan shock. Mereka cepat-cepat reservasi dan pesan makanan. Acara pun berjalan normal," kata Trido.
Namun masalah berlanjut di 1 hari sebelum pernikahan, yakni Sabtu (5/3). Ketika itu pukul 14.00 WIB, keluarga besar Karina dan calon suaminya hendak check in di Fave Hotel, Kemang, Jakarta Selatan, namun ditolak oleh pihak hotel.
"Ditolak dengan alasan belum ada pembayaran oleh pihak WO. Tapi untuk mempersingkat waktu agar Karina tak setres ada permasalahan, pihak kami pun melakukan booking ulang," ucapnya.
"Tapi waktu itu kita belum tahu kalau gedung dan katering juga belum dibayar. Jadi kita tahunya besok acara bakal tetap berlangsung," tambahnya.
Namun sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, mendadak fotografer dan penata rias datang dan bicara dengan pihak keluarga. Keduanya memilih mengundurkan diri karena belum mendapat pembayaran.
"Kami akhirnya curiga, kenapa semua seolah tak beres, langsung saja kami cek gedung Balai Sarwono tempat berlangsungnya pernikahan. Dan ternyata Gedung memang sudah dipesan, tetapi belum dibayar termasuk kateringnya sehingga dibatalkan pihak gedung," paparnya.
"Setelah kami mencoba untuk memaksakan pernikahan tetap berjalan, sekitar pukul 23.00 WIB kami sekeluarga memutuskan pernikahan dibatalkan. Kami beritahukan ke calon pengantin wanita dan langsung pingsan. Saya sangat sedih melihat dia, dia pasti sangat terpukul. Ini dia langsung stres karena sudah mengirim 300 undangan. Malam itu dengan setengah pucat, dia broadcast message ke seluruh yang diundang bahwa acara dibatalkan," sendunya.
"Atas kasus itu, kami langsung lapor Ke Polsek Pasar Minggu, dan salah satu WO yang terlibat bernama Devries pun ditahan. Kini kami mau coba lapor ke Polda Metro, sebab katanya korban bukan hanya kami saja, pelaku sudah 6 kali infonya melakukan perbuatan ini dengan nama WO yang berbeda-beda," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga karena masalah sepele, wanita ini gagal dinikahi oleh kekasihnya, padahal keduanya sudah lamaran.
Baca SelengkapnyaSuasana pernikahan yang awalnya penuh kebahagiaan seketika berubah menjadi pilu.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah dihubungi melalui berbagai metode, keberadaan calon suami masih belum dapat diketahui oleh pengantin wanita.
Baca SelengkapnyaAksi bakar surat undangan itu diunggah akun TikTok milik Fahmi @fahmi_h07_.
Baca SelengkapnyaAnggi akhirnya pulang dan langsung diceraikan suaminya, Fahmi.
Baca SelengkapnyaDengan berat hati, Fahmi akhirnya menceraikan istri sahnya tersebut, dan menyerahkan langsung kepada kedua orangtuanya.
Baca SelengkapnyaViral kisah haru wanita yang gagal menikah. Padahal persiapan pernikahannya sudah digelar. Hal ini lantaran calon suaminya diduga dekat dengan wanita lain.
Baca SelengkapnyaSang pengantin wanita justru kedapatan mengeluh sakit. Seluruh hadirin pun seketika panik.
Baca SelengkapnyaMempelai pria tak didampingi mempelai wanita di pelaminan.
Baca SelengkapnyaFahmi Husaeni, mantan suami Anggi Anggraeni, membakar undangan pernikahan usai masalah rumah tangganya yang viral beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernama Eka Kartini mengaku sangat terpukul atas meninggalnya calon suami.
Baca SelengkapnyaMempelai wanita diungsikan untuk mengembalikan kepercayaan diri setelah menjadi korban penipuan.
Baca Selengkapnya