ART di Pulogadung Dianiaya Tetangga Majikan Gara-Gara Buang Air Kotor ke Selokan
Merdeka.com - Rekaman CCTV menampilkan penganiayaan dilakukan pria baruh baya terhadap seorang wanita di sebuah gang sempit. Video diunggah salah akun instagram kemudian viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 56 detik itu, nampak seorang wanita yang baru keluar dari rumah tiba-tiba seorang pria yang juga tetangga melempar sendal ke arah wanita tersebut. Tak terima, wanita itu kembali membalas melemparkan sendal tersebut.
Pria itu nampak emosi dan mengejar wanita tersebut. Pria itu juga terlihat menjambak rambut wanita itu dan membenturkan ke tembok. Diinformasikan oleh pengunggah video kejadian itu di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Siapa yang berdamai dengan masa lalu? Adelia dan Okie disebut-sebut telah move on dari segala isu dan kini berdamai dengan kenangan masa lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Heru Sugiarto menerangkan wanita itu berinisial Y (40) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di salah satu rumah di RT 03/04 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Insiden itu berawal saat Y hendak membuang air kotor ke sebuah selokan pada Senin (23/8) sore hari. Namun air justru mengalir ke depan rumah tetangga.
Setelah kejadian itu, WD (65) menghampiri Y yang sedang berjalan kaki. Di situ, WD marah-marah dan memukul Y.
"Tetangganya (WD) marah dan sempat mau dipegang, cuma korban melawan juga," kata Heru saat dihubungi, Kamis (26/8).
Heru menerangkan, pihaknya telah mempertemukan Y dan WD di Polsek Pulogadung pada, Rabu (25/8). Turut hadir perwakilan dari Unit Reskrim dan Bhabinkamtibmas. Heru menyebut, kedua belah pihak sepakat berdamai dan korban tidak akan menempuh jalur hukum.
"Beliau ingin dimediasi sama tentangganya. Akhirnya kami mediasi. Kasusnya sudah selesai," ujar dia
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian dugaan penganiayaan itu korban mengalami sakit di bagian pinggang sebelah kanan.
Baca SelengkapnyaKejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya