Artefak Zaman Batavia dan Sunda Kelapa Ditemukan di Jalur MRT Bundaran HI-Kota
Merdeka.com - Direktur Umum (Dirut) PT MRT Jakarta Mohamad Aprindy mengungkap adanya temuan artefak zaman kolonial Batavia dan Sunda Kelapa di lokasi pembangunan MRT Fase 2 Bundaran HI-Kota. Bagi Aprindy, ini merupakan tantangan tersendiri dalam pembangunan fase ini.
"Tantangan berikutnya adalah yang mendampingi kami Badan Arkeologi Nasional untuk membantu kami karena banyak temuan di fase dua ini, temuan-temuan artefak lama. Ada dari zaman Batavia (dan) Sunda Kelapa," kata Aprindy kepada wartawan di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
Secara lebih rinci, pada Desember 2021, MRT menemukan saluran air kuno Batavia dan bagian struktur jembatan Glodok yang merupakan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).
-
Apa artefak yang ditemukan? Peneliti menemukan sisa-sisa ramuan halusinogen Mesir kuno di dalam sebuah vas bunga berusia 2.200 tahun.
-
Mengapa artefak ditemukan? Mereka tertarik dengan kemungkinan menemukan artefak kuno yang mudah rusak yang terawetkan di dalam es.
-
Kenapa artefak ini ditemukan? Cairnya es di Norwegia mengungkap lebih dari 2000 artefak manusia, beberapa di antaranya berasal dari tahun 4000 SM, sehingga memungkinkan arkeolog untuk merekonstruksi gambaran rinci tentang kehidupan di ujung utara Eropa.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
-
Mengapa artefak ini penting? Dalam sebuah pernyataan pers, Universitas Innsbruck mengatakan relik ini memiliki makna luar biasa karena kelangkaannya di antara artefak Kristen awal.
-
Bagaimana artefak ditemukan? Cairnya es di Norwegia mengungkap lebih dari 2000 artefak manusia, beberapa di antaranya berasal dari tahun 4000 SM, sehingga memungkinkan arkeolog untuk merekonstruksi gambaran rinci tentang kehidupan di ujung utara Eropa.
Kemudian, pada 30 Juli 2022, MRT bersama dengan Dinas Kebudayaan, Tim Ahli Cagar Budaya, dan TSP menyetujui untuk melakukan proses dokumentasi yang baik dan sebagian temuan saluran air kuno Batavia akan dipajang dalam rencana stasiun MRT Kota.
"Mangkanya di stasiun BEOS (Jakarta Kota) kami buatkan visitor center gallery MRT. Itu ada di tengah stasiun Kota, fungsinya selain masyarakat atau penumpang kereta yang turun di Kota itu bisa tahu informasi seputar tentang MRT juga ada display terkait peninggalan artefak didapat juga ada one stop information," jelas Aprindy.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.
Baca SelengkapnyaSekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaKota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Baca SelengkapnyaStasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaAda gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby
Baca SelengkapnyaTeknologi beton di Candi Blandongan disebut sebagai yang pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaPara pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.
Baca SelengkapnyaSebuah jembatan kereta api yang membentang di atas jalur kereta api dibangun pada tahun 1929 untuk menghubungkan jalur kereta Batavia-Surabaya.
Baca Selengkapnya