Asal usul anggaran air mancur DPRD, Anies sebut ada orang punya ikan perlu kolam
Merdeka.com - Anggaran perbaikan kolam air mancur dalam RAPBD DKI Jakarta 2018 sebesar Rp 620 juta akhirnya dicoret. Kini naskah RAPBD telah rampung dan telah disepakati oleh eksekutif dan legislatif untuk difinalisasi dalam rapat paripurna.
Terkait asal usul anggaran perbaikan kolam air mancur yang masuk dalam naskah RAPBD 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tak menyebut secara gamblang siapa yang mengusulkan. Dia hanya mengatakan bahwa ada yang membutuhkan itu.
"Dan kelihatannya ada orang yang sudah punya ikan perlu kolam. Tiap tahun muncul. Kita sudah bereskan itu," jelasnya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (29/11).
-
Mengapa rumah Anies Baswedan memiliki kolam ikan dan kolam renang? Rumah jadi makin asik dengan adanya kolam ikan dan kolam renang. Betah banget nongkrong di sini, pasti bikin sejuk.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang membangun kolam di Kampung Ampel Blumbang? Kolam ini dibangun oleh Mbah Blumbang, murid Sunan Ampel, pada abad ke-14.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Sebelum Badan Anggaran (Banggar) DPRD mencoret anggaran itu, Anies mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Dia mengapresiasi langkah Prasetio Edi yang sepakat mencoret anggaran itu.
"Jadi hari Senin saya komunikasi dengan beliau ketika muncul ramai-ramai kasus kolam. Lalu langsung beliau bilang 'wis mas, iki disetop saja'. Ini saya juga enggak tahu munculnya dari mana ternyata akhirnya kita kemudian tahu dari mana begitu saya kontak, saya bicara dengan beliau Senin siang dan sudah dihapus saja," papar dia.
Dia berterima kasih kepada seluruh jajarannya yang telah bekerja sehingga akhirnya naskah RAPBD 2018 berhasil disepakati. "Alhamdulillah jadi APBD sudah disepakati dan kami berterima kasih sekali kepada seluruh jajaran dan apresiasi kepada Ketua DPRD dan para Ketua Fraksi dan Ketua Banggar yang sudah memudahkan proses ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaCalon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaAnies heran selalu mendapatkan pertanyaan tentang proyek IKN
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaBambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaBagi Anies saat ini masih banyak permasalahan di Jakarta yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya