Asih tewas terbentur aspal usai lompat hindari penodong di mikrolet
Merdeka.com - Nasib nahas dialami, Asih Sukarsih (32), saat menumpang mikrolet 30 A jurusan Tanjung Priok-Kelapa Gading. Nyawanya melayang usai terjatuh dari mikrolet karena menghindari penodong di mikrolet yang tumpanginya pada Sabtu (23/6) kemarin sore.
Kapolsek Koja, Jakarta Utara Kompol Effendi mengatakan, korban sempat dibawa ke rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun nyawa Asih tak dapat tertolong meskipun sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit," kata Effendi saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (24/6).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Peristiwa itu terjadi saat mikrolet tersebut sedang melintas di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Di jalan itulah perempuan yang berkerja di SPBU itu berani melompat keluar dari dalam mikrolet.
"Korban terjatuh dan kepalanya terbentur aspal," ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut Asih pun langsung mengalami luka-luka di kepala belakang kanan dan memar di kepala atas kiri. Asih juga mendapatkan luka lecet di bawah mata kiri serta luka lecet di punggung, tangan, kaki.
Atas kejadian itu, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi termasuk kepada sang supir mikrolet yang diketahui bernama Erlangga. Hasil pemeriksaan sementara Erlangga bahwa korban diduga ditodong dengan pisau oleh pelaku.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Erlangga guna untuk mencari tahu apakah ada keterlibatan dia di sana. Dan kini polisi pun tengah memburu si penodong tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaAlfatih sempat mendapatkan pertolongan karena mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara, korban terlalu melaju ke sebelah kanan saat mengendarai sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaAksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaLuka pada tubuh Afif bukan karena tindakan penganiayaan oleh anggotanya.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca Selengkapnya