Aturan Baru Pengguna KRL Jabodetabek saat DKI PPKM Level 3

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di tengah lonjakan varian omicron. Tidak banyak aturan yang diubah, namun pengetatan kini dilakukan.

Seperti layanan KRL Jabodetabek yang mengalami beberapa pengetatan bagi penggunanya.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bagi para lansia yakni yang berusia di atas 60 tahun hanya diperbolehkan menggunakan layanan mulai pukul 10.00-14.00 Wib.

"Sedangkan, untuk anak di bawah 5 tahun tidak diperbolehkan naik KRL," katanya dalam keterangan diterima merdeka.com, Kamis (10/2).

Anne menambahkan bila ada kepentingan mendesak seperti perawatan medis rutin, orangtua diminta membawa surat keterangan rujukan/berobat dan komunikasikan kepada petugas.

Ia memastikan operasi KAI Commuter normal pada masa PPKM Level 3 mulai 8 Februari 2022 lalu. Meski demikian sejumlah pengetatan dalam protokol kesehatan akan dilakukan untuk kesehatan seluruh pengguna KRL," katanya.

Aturan dan protokol kesehatan di masa PPKM Level 3 ini tetap merujuk kepada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 97 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19.

Berikut aturan pengguna KRL Jabodetabek:- Lansia (60+) diizinkan naik KRL pkl 10.00-14.00 Wib- Anak di bawah 5 tahun tidak diperbolehkan naik KRL. Bila mendesak sertakan surat keterangan komunikasikan kepada petugas.- Siapkan sertifikat vaksin melalui PeduliLindungi atau secara fisik- Anak usia 5-12 tahun dapat menggunakan KRL dengan didampingi orang tua,- Pengguna dengan barang bawaan besar untuk kebutuhan berdagang dapat menggunakan KRL pada jadwal kereta pertama atau di luar jam sibuk,

Anne mengatakan untuk jam operasional KRL pada masa PPKM Level 3 tetap pukul 04.00-22.00 Wib.

Bagi pengguna agar terhindar antrean membeludak bisa mengikuti informasi kepadatan stasiun dan posisi real time KRL melalui aplikasi KRL Access.

"Selain itu, masyarakat yang masih harus beraktivitas keluar rumah menggunakan transportasi publik juga kami imbau dapat memanfaatkan KRL yang sangat lengang pada waktu di luar jam-jam sibuk," katanya.

Lonjakan penumpang, katanya, biasanya terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari. "Untuk itu, petugas di stasiun akan melakukan antrean penyekatan guna membatasi jumlah orang yang dapat naik ke kereta," tuturnya.

Tiap harinya KRL Jabodetabek melayani 1.005 perjalanan. Sepanjang Januari lalu, volume pengguna KRL per harinya mencapai 451.738.

Sementara hingga 9 Februari, rata-rata volume pengguna KRL setiap harinya hanya 378.275 atau turun 16,2 persen dibanding bulan Januari. Sejak pemberlakuan PPKM, volume pengguna KRL yaitu 372.965 dan 383.613 pengguna pada 8 dan 9 Februari 2022.