Awal cerita memanasnya Pemprov DKI vs Pemkot Bekasi
Merdeka.com - Hubungan Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi sempat memanas. Bahkan sempat terjadi penghadangan truk sampah milik Pemprov DKI yang hendak membuang sampah di Bantar Gebang Bekasi.
Di balik penghadangan truk ternyata ada bara. Ada persoalan keuangan yang belum cair. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berang, begitu juga Gubernur DKI Anies Baswedan. Saling sindir di publik tak terhindarkan.
Sebenarnya bagaimana duduk persoalannya sampai hubungan Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi memanas? Berikut ulasannya:
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
Dana kompensasi sudah dibayar
Karena ada penghadangan truk sampah milik DKI, Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan terkait pembayaran dana kompensasi. Anies mengatakan, Jakarta sudah memenuhi kewajibannya terkait dana sampah. Tahun 2018, Anies menegaskan, pihaknya sudah membayar uang kompensasi sampah senilai Rp 138 miliar dengan tambahan juga utang tahun 2017 senilai Rp 64 miliar.
"Itulah kewajiban yang dimiliki oleh DKI kepada pemerintah kota Bekasi. Jadi, dari aspek kewajiban-kewajiban kita sudah selesai, tidak ada kewajiban yang tersisa," tegas Anies.
Dana hibah tak cair
Persoalan penghadangan truk ternyata bukan hanya persoalan dana kompensasi saja. Ada persoalan lain yaitu dana hibah yang selama ini diterima Pemkot Bekasi dari Pemprov DKI pada 2018 belum cair. Dana hibah ini berbeda dengan dana kompensasi sampah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meradang. Tahun ini daerahnya tak mendapatkan kucuran dana hibah kemitraan dari DKI. Padahal, hibah serupa lancar ketika Gubernur DKI era Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Ini yang terhenti sekarang," kata Rahmat.
Permintaan dana hibah membengkak jadi Rp 2 triliun
Pemprov DKI Jakarta punya alasan mengapa belum mengucurkan dana hibah ke Bekasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah kota Bekasi mengajukan dana hibah ke Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 2,09 triliun. Awalnya diajukan sekitar Rp 1 triliun pada awal 2018, kemudian membengkak menjadi Rp 2 triliun pada Oktober. Proposal yang diajukan ke DKI tanpa perincian yang jelas.
"Saya baca proyek yang diminta. Proyek flyover Rawapanjang nilainya Rp 188 miliar, proyek flyover Cipendawa nilainya Rp 372 miliar, pembangunan crossing Buaran Rp 16 miliar, peningkatan fasilitas penerangan jalan umum Kota Bekasi nilainya Rp 5 miliar," kata Anies.
"Ini di luar perjanjian sampah, minta anggaran seperti itu," jelas Anies.
Anies dan Walkot Bekasi berdamai
Setelah ramai di publik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan pertemuan, Senin (22/10) di Balai Kota DKI. Pertemuan membahas masalah sampah di Bantargebang, Kota Bekasi. Rahmat menyebut permasalahan sampah beberapa hari belakangan yang mencuat terjadi akibat kesalahpahaman saja dan miskomunikasi antara Bekasi dan DKI.
"Kapan saja saya bisa komunikasi dan kapan saja hal-hal yang berkenaan dengan sinergitas, komunikasi kemitraan maupun kerja sama bisa kita selesaikan," kata Pepen, panggilan Rahmat Effendi.
Sementara itu, Anies menyatakan detail kerjasama mengenai sampah Bantargebang akan dilakukan oleh tim dari Pemprov DKI ataupun Pemkot Bekasi. Nantinya, kata dia, kedua tim akan melakukan pertemuan pada 25 Oktober 2018. "Intinya semangat kerja bersama," jelas Anies.
Besaran dana hibah tahun 2017
Pemprov DKI Jakarta memang memberikan dana hibah kepada daerah-daerah penyangga ibu kota, tak hanya pada Kota Bekasi. Pemberian dana hibah sifatnya sukarela bukan hal yang wajib disesuaikan dengan kemampuan APBD Jakarta.
Terhitung sejak tahun 2015, Pemprov memberikan bantuan keuangan yang terdiri dari kemitraan wajib dan kemitraan sukarela. Untuk tahun 2017, dana kewajiban yang disalurkan sebanyak Rp 134.416.992.000. Sedangkan bantuan keuangan sukarela sebesar Rp 248.022.676.000.
"Tahun 2018, dana wajib sebesar Rp 138.549.833.000. Sementara untuk dana sukarelawannya masih kosong karena belum diputuskan," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi dibuat resah akibat bentrokan dua ormas pada Rabu, 20 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaCekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terlibat saling serang mengoreksi kebijakan masing-masing selama menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaBuntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca Selengkapnya