Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas modus baru, penipu menyamar jadi paranormal dan bohongi PRT

Awas modus baru, penipu menyamar jadi paranormal dan bohongi PRT ilustrasi penipuan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya meringkus 3 orang pelaku pencurian rumah dengan modus memperdaya Pembantu Rumah Tangga (PRT). Tiga tersangka itu telah melakukan modus kejahatan tersebut di 8 lokasi berbeda semenjak Januari-Oktober 2014.

Tersangkanya adalah DS, AAP dan A. Mereka bertiga memperdaya pembantu dengan modus menanyakan alamat. Dalam aksinya, para pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada PRT yang dianggapnya bisa diperdaya.

"Setelah menjalin komunikasi dengan si PRT itu, salah satu pelaku membawa PRT ini bertemu dengan DS di dalam mobil. DS ini yang berperan sebagai orang pintar yang mencari alamat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jumat (31/10).

Usai dibawa bertemu DS, PRT mulai diperdaya. Dengan gayanya yang meyakinkan sebagai orang pintar, DS mengatakan jika PRT tersebut terlihat seperti tidak sehat karena selalu berdekatan dengan barang-barang yang membuatnya sakit, yakni uang dan benda-benda berharga lainnya. Sang PRT pun percaya begitu saja kemudian menyerahkan uangnya pada para pelaku.

"Setelah diperdaya, PRT disuruh menunjukkan barang-barang yang sepertinya membuat dia terlihat sakit. Barang-barang tersebut berupa benda berharga dan sejumlah uang. Katanya untuk disucikan," ujarnya.

Untuk membuat PRT semakin yakin, para pelaku yang pura-pura menjadi paranormal itu juga mengelabui sang PRT dengan tisu.

"Si korban diberikan tisu. Dimaksudkan jika si PRT meludahi tisu dan benar-benar sakit, warna tissue yang terkena ludah berubah jadi merah. Namun sebelumnya, tissue tersebut sudah diberikan senyawa kimia yang pada saat kena air ludah, akan berubah warna menjadi merah seperti darah. Jadi si PRT ini percaya jika dia sakit," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, di lokasi yang sama.

Dalam aksinya di 8 tempat sejak awal 2014 itu, para pelaku bisa menggasak uang puluhan hingga ratusan juta rupiah. Mereka berhasil mengelabui PRT dan menggasak lempengan dan perhiasan emas serta sejumlah uang.

Ketiga orang itu terakhir melakukan aksinya di Perumahan Kapuk Muara sekitar bulan Oktober 2014 dengan hasil curian perhiasan emas, jam tangan dan laptop senilai Rp 30 juta.

Saat beraksi di Perumahan Kapuk Muara itu, PRT yang diperdaya oleh pelaku sempat dibawa ke daerah Ciawi oleh para tersangka dan sempat disetubuhi. Setelah selesai disetubuhi, si pelaku kemudian membawa korban kembali ke rumah majikannya lalu kabur.

"Barang-barang curiannya sebagian sudah dijual. Namun, setelah itu mereka tertangkap oleh anggota gabungan Unit V Subdit Umum/Jatanras Polda Metro Jaya dan Buser Polsek Cilandak," imbuh Heru. (mdk/gib)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Pemuda Pelaku Pemerasan Lewat Kencan Palsu Diringkus Polisi, Begini Modusnya
Tiga Pemuda Pelaku Pemerasan Lewat Kencan Palsu Diringkus Polisi, Begini Modusnya

Pelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali

Baca Selengkapnya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya

Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Sindikat Hipnotis Gendam, Pura-Pura Jadi Pengusaha Asal Singapura
Polisi Tangkap Sindikat Hipnotis Gendam, Pura-Pura Jadi Pengusaha Asal Singapura

Tercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.

Baca Selengkapnya
Ini Kelompok Curanmor yang Sering Beraksi  di Soekarno-Hatta, Begini Modus Saat Incar Korban
Ini Kelompok Curanmor yang Sering Beraksi di Soekarno-Hatta, Begini Modus Saat Incar Korban

Pengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang

Baca Selengkapnya
ASN Gadungan Tipu Pengusaha Ratusan Juta Bermodus Pengadaan IPhone 14 Pro Max
ASN Gadungan Tipu Pengusaha Ratusan Juta Bermodus Pengadaan IPhone 14 Pro Max

Mereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.

Baca Selengkapnya
Waspada Polisi Gadungan di Jakarta, Tuduh Warga Bawa Narkoba Lalu Diperas
Waspada Polisi Gadungan di Jakarta, Tuduh Warga Bawa Narkoba Lalu Diperas

Tiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.

Baca Selengkapnya
Diamankan, 8 Juru Parkir Liar di Jakbar Ngaku Sudah Lama Kerja dan Diizinkan Pemilik Ruko
Diamankan, 8 Juru Parkir Liar di Jakbar Ngaku Sudah Lama Kerja dan Diizinkan Pemilik Ruko

Dalam operasi tersebut dilakukan lintas kecamatan Cengkareng hingga Kembangan.

Baca Selengkapnya
Pencuri Berpakaian Ala Ninja Teror Warga Malang
Pencuri Berpakaian Ala Ninja Teror Warga Malang

Peristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.

Baca Selengkapnya
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus

Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.

Baca Selengkapnya
Marak Kejahatan Hipnotis Libatkan WNA di Bali, Ini Respons Polisi
Marak Kejahatan Hipnotis Libatkan WNA di Bali, Ini Respons Polisi

Polda Bali menelusuri maraknya kejahatan hipnotis yang dilakukan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya