Awas modus baru, penipu menyamar jadi paranormal dan bohongi PRT
Merdeka.com - Polda Metro Jaya meringkus 3 orang pelaku pencurian rumah dengan modus memperdaya Pembantu Rumah Tangga (PRT). Tiga tersangka itu telah melakukan modus kejahatan tersebut di 8 lokasi berbeda semenjak Januari-Oktober 2014.
Tersangkanya adalah DS, AAP dan A. Mereka bertiga memperdaya pembantu dengan modus menanyakan alamat. Dalam aksinya, para pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada PRT yang dianggapnya bisa diperdaya.
"Setelah menjalin komunikasi dengan si PRT itu, salah satu pelaku membawa PRT ini bertemu dengan DS di dalam mobil. DS ini yang berperan sebagai orang pintar yang mencari alamat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jumat (31/10).
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Usai dibawa bertemu DS, PRT mulai diperdaya. Dengan gayanya yang meyakinkan sebagai orang pintar, DS mengatakan jika PRT tersebut terlihat seperti tidak sehat karena selalu berdekatan dengan barang-barang yang membuatnya sakit, yakni uang dan benda-benda berharga lainnya. Sang PRT pun percaya begitu saja kemudian menyerahkan uangnya pada para pelaku.
"Setelah diperdaya, PRT disuruh menunjukkan barang-barang yang sepertinya membuat dia terlihat sakit. Barang-barang tersebut berupa benda berharga dan sejumlah uang. Katanya untuk disucikan," ujarnya.
Untuk membuat PRT semakin yakin, para pelaku yang pura-pura menjadi paranormal itu juga mengelabui sang PRT dengan tisu.
"Si korban diberikan tisu. Dimaksudkan jika si PRT meludahi tisu dan benar-benar sakit, warna tissue yang terkena ludah berubah jadi merah. Namun sebelumnya, tissue tersebut sudah diberikan senyawa kimia yang pada saat kena air ludah, akan berubah warna menjadi merah seperti darah. Jadi si PRT ini percaya jika dia sakit," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, di lokasi yang sama.
Dalam aksinya di 8 tempat sejak awal 2014 itu, para pelaku bisa menggasak uang puluhan hingga ratusan juta rupiah. Mereka berhasil mengelabui PRT dan menggasak lempengan dan perhiasan emas serta sejumlah uang.
Ketiga orang itu terakhir melakukan aksinya di Perumahan Kapuk Muara sekitar bulan Oktober 2014 dengan hasil curian perhiasan emas, jam tangan dan laptop senilai Rp 30 juta.
Saat beraksi di Perumahan Kapuk Muara itu, PRT yang diperdaya oleh pelaku sempat dibawa ke daerah Ciawi oleh para tersangka dan sempat disetubuhi. Setelah selesai disetubuhi, si pelaku kemudian membawa korban kembali ke rumah majikannya lalu kabur.
"Barang-barang curiannya sebagian sudah dijual. Namun, setelah itu mereka tertangkap oleh anggota gabungan Unit V Subdit Umum/Jatanras Polda Metro Jaya dan Buser Polsek Cilandak," imbuh Heru. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut dilakukan lintas kecamatan Cengkareng hingga Kembangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri maraknya kejahatan hipnotis yang dilakukan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca Selengkapnya