Awas peredaran uang palsu jelang Lebaran
Merdeka.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri masyarakat diminta waspada dengan peredaran uang palsu yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat beramai-ramai akan menukarkan uang untuk dibagikan saat Lebaran.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furyanto membongkar sindikat pengedar uang palsu. Dalam operasi itu ditemukan uang palsu pecahan lima puluh ribu senilai Rp 700 ribu. Seorang pelaku bernama Iwan Setiawan (32) diamankan.
"Petugas mengetahui peredaran uang palsu tersebut dari saksi S (37) yang merupakan seorang pedagang di Pasar Inpres Pasar Minggu," ujar Adri, Rabu (17/7).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Di mana SR membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
Adri menjelaskan, saat kejadian terdapat seorang pembeli yang hendak membeli barang elektronik di toko milik saksi S.
"Namun, setelah dikroscek uang yang digunakan pembeli tersebut rupanya palsu dan pembeli tersebut tidak mengetahui bahwa uang yang digunakannya adalah palsu," tutur Adri.
Kejadian tersebut pun dilaporkan ke kantor polisi setempat. "Petugas langsung menelusuri dan mengamankan pelaku," ucapnya.
Menurut keterangan sementara dari pelaku, dirinya mengedarkan uang palsu melalui orang lain. Hingga saat ini petugas masih mendalami asal uang palsu tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus tukar uang receh mulai marak ditemukan. Para pelaku kejahatan menyelipkan tanah ke dalam uang receh supaya lebih berat.
Baca SelengkapnyaSang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaDengan diniatkan untuk ibadah dan mendapatkan manfaat sebagian umat muslim pun banyak yang berkurban.
Baca Selengkapnya