Ayah dan Anak Selundupkan Sabu di Sop Tulang Iga ke Lapas Salemba
Merdeka.com - Pelaku penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di dalam sop tulang iga yang akan diberikan kepada penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, yaitu ED (30) dan NS (52) mengaku telah empat kali melakukan modus serupa.
Hal tersebut akhirnya terhenti di percobaan kelima pada saat NS digeledah oleh Sipir Lapas Salemba saat gerak-gerik pelaku terlihat mencurigakan.
"Ini adalah sindikat. Salah satunya dari pembuat ini (sop iga tulang). Ini yang keempat kalinya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto di Polres Jakarta Pusat, Senin (2/3).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Saat ditanya oleh Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo, ED pun membenarkan bahwa dirinya telah melakukan modus penyelundupan sabu di dalam makanan itu selama empat kali. "Iya pak, sudah empat kali," kata ED.
Heru pun mengatakan tidak hanya menggunakan makanan namun juga penyelundupan sabu sering kali dilakukan dengan benda-benda yang tidak mudah dicurigai.
"Ada juga modus lain, dia juga pernah masukkan ke rokok dan barang yang tak disangka penjaga lapas," kata Heru.
Bagi Polres Jakarta Pusat, modus penyelundupan narkoba dalam makanan basah seperti sop tulang iga merupakan hal yang baru ditemukan. "Modus ini kita katakan baru. Karena biasanya tidak pernah ada di sop," ujar Heru.
Ide penyelundupan sabu ini berasal dari salah satu penghuni Lapas Salemba yang merupakan anak kedua dari NS (52) yang menjadi kurir pembawa sop tulang iga selama empat kali.
"(Ide) Anaknya yang di dalam. Jadi memang di dalam itu sudah membaca situasi," kata Heru. Seperti dikutip Antara.
Atas perbuatannya, kedua tersangka itu dijerat dengan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 20 tahun.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang pelaku EH alias Carma dan EHW alias Buluk diamankan serta ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaPelaku sudah 3 kali tertangkap gegara kasus narkoba
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaPartner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca Selengkapnya