Ayah digorok anak kandungnya di Koja
Merdeka.com - Nasib naas dialami Hasan (70), warga Jalan Perjuangan B Tanah Merah Bawah, RT 04/RW 11, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Dia ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya di rumahnya pada Jumat (10/10) sekira pukul 15.30 WIB.
Menurut tetangga samping rumah korban, Muhammad Fahrizal (25), Hasan menjadi korban pembunuhan oleh anak kandung pertamanya berinisial S (37). Hasan ditemukan tewas pertama kali oleh anak bontotnya bernama Nining saat hendak melihat ayahnya.
"Si bontot (Nining), lihat masuk tiba-tiba lihat bapaknya sudah bersimbah darah," kata Fahrizal, Sabtu (10/10).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
Fahrizal menuturkan, Nining yang terkejut melihat kondisi ayahnya kemudian memanggil ibu dan kakaknya yang tengah tertidur di lantai 2 rumahnya. Sontak kejadian tersebut membuat warga dan tetangga korban mengerubungi rumah korban.
"Kakak korban (Jajang) kemudian turun lalu langsung melihat kondisi ayahnya. Warga yang dengar teriakan lalu mendatangi rumah korban dan melaporkannya kepada polisi," kata dia.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi rumah korban. Dari hasil penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi di antaranya tetangga korban, Hasan diduga dihabisi anak pertamanya yang berinisial S.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek Koja dan selanjutnya akan ditangani Polres Jakarta Utara. Jenazah korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk otopsi," kata Kapolsek Koja Kompol France Siregar.
Menurut Kompol France, kasus tersebut ditangani oleh Polres Jakarta Utara. Sementara itu, Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Pujiarto mengungkapkan pihaknya masih harus menyelidiki motif pelaku yang diduga mengalami masalah kejiwaan tersebut.
"Warga sekitar mengatakan pelaku sudah lama mengalami masalah kejiwaan. Tapi untuk kasus ini masih harus diselidiki motifnya. Pelaku membunuh dengan menggunakan pisau kecil," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca Selengkapnya