Bangun 2.543 unit rusunawa, DKI gelontorkan Rp 300 miliar
Merdeka.com - Guna mendukung program normalisasi dan relokasi warga bantaran kali di wilayah DKI Jakarta, pemprov terus mengejar pembangunan puluhan ribu unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Ibu kota.
Selain akan melakukan ground breaking 21 unit rusunawa di 15 lokasi pada bulan Agustus mendatang, tahun ini Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI juga telah siap membangun sebanyak 2.543 unit rusunawa, di delapan lokasi lainnya.
Saat dihubungi, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Adji mengatakan, selain membangun rusunawa dari dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro), di tahun 2015 ini Pemprov juga akan membangun 2.543 unit rusunawa, dengan menggunakan sumber dana dari APBD DKI tahun 2015.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan tahap implementasi program Ayo BerAKSI? Pada tahapan implementasi, seluruh proposal yang lolos tahapan evaluasi dan verifikasi akan memperoleh pendanaan sebesar Rp5.000.000. Tahapan ini akan berlangsung pada tanggal 28 Oktober 2024-30 November 2024.
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Kapan program pembangunan RLH dimulai? Program pembangunan RLH ini telah dicanagkan sejak awal kepemimpinannya sebagai Gubernur Kaltim pada 2019.
"Kita akan bangun 2.543 unit rusunawa dari dana APBD DKI tahun ini. Saat ini masih dalam proses lelang," kata Ika saat dihubungi, Senin (29/6).
Menurut Ika, anggaran pembangunan 2.543 unit rusunawa tersebut, dialokasikan oleh Pemprov DKI sebesar Rp 300 miliar. Program ini ditargetkan bisa segera dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Targetnya dimulai selepas hari raya Lebaran. Anggarannya untuk tahun ini Rp 300 miliar," ujar Ika.
Mantan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara ini memaparkan, jumlah 2543 unit rusunawa itu, rencananya akan dibangun ke dalam dua tower (524 unit) di rusunawa KS Tubun, dua tower (384 unit) di rusun Rawa Buaya, satu tower (235 unit) di rusun Semper, dan 4 Blok (300) unit di rusun Cakung Barat.
"Kemudian, 4 Blok sebanyak 400 unit di rusunawa Rawa Bebek, 4 Blok sebanyak 300 unit di Jatinegara Kaum, 2 Blok sebanyak 200 unit di Jalan Bekasi Raya, dan 1 Blok sebanyak 200 unit di rusunawa Pinus Elok," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya, Pemprov DKI masih akan mulai tahap perencanaan revitalisasi.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaIni bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus untuk menata kawasan perkotaan.
Baca SelengkapnyaBahlil membeberkan proses pembangunan dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sudah bisa dimulai pada September tahun ini.
Baca SelengkapnyaMerealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.
Baca SelengkapnyaRealisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMaruarar dalam pidatonya mengatakan bahwa kehidupan bisa berubah tanpa seseorang bisa menyangka.
Baca SelengkapnyaKementerian PKP memiliki rencana untuk meningkatkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 800.000 unit.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaBersama Maruarar, Aguan menjelaskan tiap rumah akan memiliki 1 ruang keluarga, dapur, carport, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Baca Selengkapnya