Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangunan sejarah Kota Tua selain eksotis, bisa jadi peluang bisnis

Bangunan sejarah Kota Tua selain eksotis, bisa jadi peluang bisnis Gedung Olveh di Jakarta Kota. ©2016 merdeka.com/etika widya kusumadewi

Merdeka.com - Sebanyak 12 jajaran poster informasi bangunan karya kakak beradik Charles Prosper Wolff Schoemaker dan Richard Leonard Arnold Schoemaker terpajang simetris di lantai satu gedung peninggalan perusahaan asuransi jiwa asal Belanda, Onderlinge Levensverzekering Van Eigen Hulp (OLVEH). Poster tersebut secara detail menjelaskan fungsi gedung, alamat, denah gedung serta foto- foto gedung dari pelbagai sudut. Bisa dibilang juga lantai ini berfungsi sebagai ruang pamer sejarah.

Berpindah ke lantai dua gedung, sebuah ruang kerja nyaman dengan paduan meja dan kursi warna lembut, lukisan besar di sudut ruang dan tembok dengan bata ekspos menjadi ruang kerja perusahaan pewarta seni dan budaya Indonesia, Sarasvati Art Communication and Publication. Tapaki lagi ke lantai selanjutnya, sebuah ruang hampa dibiarkan begitu saja. Lantai tiga gedung ini difungsikan sebagai ruang pertemuan dan diskusi.

Gedung OLVEH begitu bangunan ini biasa disebut. Gedung dengan nuansa khas Kolonial Belanda ternyata sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1980an oleh Jiwasraya setelah OLVEH van 1879 dinasionalisasi pemerintah Indonesia.

Adaptive reuse, membuat gedung OLVEH kini eksis kembali di kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Dengan tetap menjaga keaslian arsitektur, gedung ini bisa terkesan unik terutama bagi orang yang menempati.

gedung olveh di jakarta kota

Gedung Olveh di Jakarta Kota ©2016 merdeka.com/etika

"Justru sangat bagus sangat positif bahwa mereka adalah orang yang menghormati sejarah dan bangunan. Menghargai masa lalu. Itu kan gedung-gedung yang dibuat dengan sangat baik masa lalunya. Justru harus dipertahankan. Di situ eksotismenya. Daya tariknya," jelas Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf kepada Merdeka.com , Kamis (24/3) kemarin.

Lanjut Triawan, dia menceritakan bagaimana negara tetangga Singapore melakukan revitalisasi ruko-ruko lama bergaya khas Tionghoa dengan tetap menjaga kecerahan warna gedung serta keamanan lingkungan sekitar dan kini menjadi daya tarik pariwisata dan bisnis.

Di kawasan Kota Tua sendiri, tren yang sedang populer pada gedung-gedung seperti OLVEH disewakan kepada perusahaan start up dengan harga yang sangat kompetitif. "Biasanya yang menggunakan tempat tempat yang sedikit adalah start up. Para pemula bisnis. Bisnis pemula yang belum bisa membayar uang sewa yang tinggi. Mereka mencari tempat-tempat seperti ini. Yang di situ juga berkumpul komunitasnya. Ada saling sharing ada saling mengisi. Bisa saling bekerja sama," tambah Triawan.

Selain daya tarik gedung dengan mempertahankan kekuatan sejarah panjang untuk dapat terus berkembang juga harus diimbangi dengan lokasi yang strategis, keberadaan transportasi dan pendukung lainnya seperti tempat berbelanja dan sekolah agar menjadi kawasan yang memiliki tingkat ekonomi tinggi.

"Tapi kembali lagi harus ada infrastruktur yang mendukungnya seperti transportasi yang mudah lalu pendukung lain seperti tempat kos dan apartemen- apartemen murah nah itu. Tempat murah sendiri kalau jauh juga bisa jadi mahal bagi orang lain," papar Triawan.

Tidak adanya kendaraan bermotor lalu lalang di kawasan Kota Tua, masyarakat bisa bebas mengajak kakinya kemana pun yang dimau tanpa takut tertabrak kendaraan. Itulah pandangan yang direncanakan pemerintah tentang 'penataan masa depan' kawasan ini.

gedung olveh di jakarta kota

Gedung Olveh di Jakarta Kota ©2016 merdeka.com/etika

"Pedestrian area. Ada rencana juga di sana akan dibuat kanal-kanal. Karena tadinya jalan-jalan di situ ada kanal air. Ditutup karena pada zaman Belanda, itu bisnis keluar dari sana mungkin ya ada perubahan. Kalau dijadikan kanal-kanal yang menarik bisa menjadi daerah pariwisata luar biasa," papar Triawan.

Tak hanya itu, adanya MRT serta wacana pindahnya kantor Badan Ekonomi Kreatif ke kawasan tersebut nantinya juga akan timbul secara perlahan sentra untuk musik, film serta seni lainnya. "Akan menarik sekali akan berkumpul di situ. Secara paralel fasilitas akan dibangun dan menjadi magnet jika komunitas ada di sana," jelas Triawan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Rumah Mewah Arsitektur Kolonial Belanda Terbengkalai, Ruang Tamunya Luas 'Subhanallah Bagus Banget'
Potret Rumah Mewah Arsitektur Kolonial Belanda Terbengkalai, Ruang Tamunya Luas 'Subhanallah Bagus Banget'

Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.

Baca Selengkapnya
Gedung Tua di Semarang Ini Dulunya Jadi Saksi Eksploitasi Kayu Jati di Pulau Jawa, Kini Terbengkalai
Gedung Tua di Semarang Ini Dulunya Jadi Saksi Eksploitasi Kayu Jati di Pulau Jawa, Kini Terbengkalai

Gedung itu terdaftar sebagai situs cagar budaya pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Toko Merah, Bangunan Bersejarah era VOC Penuh Kesan Mistis Kini Jadi Cafe Estetik di Jakarta
Toko Merah, Bangunan Bersejarah era VOC Penuh Kesan Mistis Kini Jadi Cafe Estetik di Jakarta

Di kawasan Kota Tua, terdapat banyak bangunan bersejarah. Salah satu yang paling mencolok adalah Toko Merah.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah

Kota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir

Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Kejayaan Hotel Selabintana di Sukabumi, Jadi Penginapan Megah Era Kolonial hingga Basis Markas PKI
Melihat Jejak Kejayaan Hotel Selabintana di Sukabumi, Jadi Penginapan Megah Era Kolonial hingga Basis Markas PKI

Selabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.

Baca Selengkapnya
Serunya Keliling Kota Tua Surabaya, Banyak Gedung Megah Bersejarah Serasa di Eropa
Serunya Keliling Kota Tua Surabaya, Banyak Gedung Megah Bersejarah Serasa di Eropa

Ada gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby

Baca Selengkapnya
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai

Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Sajikan Nuansa Masa Lalu
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Sajikan Nuansa Masa Lalu

Kota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik

Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Rumah Tua Klangenan di Cirebon, Dulu Milik Pejabat Kolonial Kini Jadi Tempat Instagenik
Kisah Rumah Tua Klangenan di Cirebon, Dulu Milik Pejabat Kolonial Kini Jadi Tempat Instagenik

Letak rumah ini berada di pinggir jalan Cirebon-Bandung.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Istana Gedung Kuning Semarang, Bangunan Megah Peninggalan Belanda yang Kini Terbengkalai
Menjelajahi Istana Gedung Kuning Semarang, Bangunan Megah Peninggalan Belanda yang Kini Terbengkalai

Atap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.

Baca Selengkapnya