Banjir 2013 alasan Ahok buat perjanjian dengan pengembang reklamasi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk membuat perjanjian pembayaran kontribusi tambahan dengan pengembang pemegang izin reklamasi. Walaupun belum memiliki landasan hukum yang kuat, Ahok klaim perjanjian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.
Basuki atau akrab disapa Ahok menceritakan, Jakarta sempat mengalami musibah banjir besar pada awal 2013. Saat itu, Joko Widodo yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan dirinya menyadari perlu melakukan normalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Awalnya, Pemprov DKI Jakarta ingin meminta pengerjaan normalisasi tersebut dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land. Namun, belum adanya aturan main membuat rencana tersebut tidak dapat terealisasi.
-
Dimana proyek Agung Sedayu Group di Jakarta? Proyek-proyek ini tersebar di berbagai wilayah Jakarta, dengan fokus utama pada pengembangan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang.
-
Siapa yang menjual Telok Abang? Mengutip liputan6.com, para pedagang Telok Abang sudah menjual barang dagangannya sejak awal Agustus dan bahkan setelah hari kemerdekaan pun masih ramai peminatnya.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang membeli rumah tersebut? Inilah bagian depan dari rumah milik Frans Faisal kakak dari Fuji dan Fadly Faisal yang baru saja resmi dibeli.
"Awal Januari belasan, 2013. Waktu itu kami sadar, mengatasi banjir Jakarta mesti beresin Waduk Pluit. Waduk Pluit bisa enggak saya suruh Podomoro kerjain itu? Enggak bisa. Karena enggak ada dasar perjanjian. Nanti kalau dia balik, jahat, gugat gua, bagaimana? Dia bilang Gubernur memeras gua. Maksa saya ngerjain proyek Pemda. Bahaya dong," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5).
Karena permasalahan banjir harus segera diselesaikan, maka Pemprov DKI Jakarta meminta PT Jakarta Propertindo untuk mengerjakan. Ini dapat dilakukan karena Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut juga memegang izin reklamasi.
"Makanya Waduk Pluit itu total semua bikin taman semua, tahu enggak siapa? Jakpro. Karena Jakpro punya kami," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Kemudian, momen untuk membuat perjanjian yang mengatur pengembang membantu pembangunan infrastruktur di Jakarta tiba. Para pengembang ingin meminta perpanjangan izin pelaksanaan dan izin prinsip reklamasi.
Salah satu pengembang yang ikut dalam perjanjian ini adalah PT Agung Podomoro Land. Mereka bersedia melakukan pembangunan infrastruktur sebagai pembentuk pembayaran kontribusi tambahan reklamasi sebesar 15 persen dari nilai jual objek pajak (NJOP).
"Tapi begitu dapat ini, dia (Podomoro) mulai kerjain rumah susun, 2014 kan sudah jadi rumah susun, jalan inspeksi, Pasar Ikan, semua dikerjain ini. Daan Mogot semua dikerjain ini. Oke, gua kasih izin," tutup Ahok. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, pasangan Pramono Anung-Rano Karno ingin mengetahui secara gamblang sejarah pembangunan simpang susun Semanggi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca Selengkapnya