Banjir Jakarta, Pemprov DKI Inventarisasi Bangunan Sesuai Aturan Tata Ruang
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini pihaknya tengah menginventarisir kembali seluruh bangunan di Ibu Kota.
Menurut dia, terdapat sejumlah wilayah yang terjadi banjir akibat adanya perubahan fungsi aturan tata ruang. Yakni dari permukiman menjadi kawasan perdagangan dan jasa.
"Terkait pelanggaran yang ada di Jakarta, kami sedang inventarisir kembali semua pembangunan, izin-izin yang pernah ada sedang kami inventarisir," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia mengatakan bila ditemukan pelanggaran akan dikenakan sanksi. Selain itu, Riza mengaku telah diperintahkan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk meninjau kembali fasilitas sosial hingga fasilitas umum.
"Yang memang harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, apalagi kalau ada bangunan-bangunan yang hadir, tapi tidak memberikan kontribusi positif, juga bangunan yang hadir beri kontribusi negatif, kami akan evaluasi," ucap dia.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat dapat melaporkan bila terdapat bangunan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.
"Yang langgar silakan laporkan dan kami akan segera tindak sesuai ketentuan yang ada," jelas Riza.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, curah hujan yang ekstrem menyebabkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir.
Anies mengklaim, situasi di Jakarta tetap terkendali meski turun hujan dengan intensitas tinggi.
Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, 19-20 Februari 2021. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, terdapat 113 RW di ibu kota terendam banjir.
"Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali," kata Anies Baswedan, Sabtu, 20 Februari 2021.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaIzin yang diajukan itu perlu diperhatikan agar ke depannya tidak menjadi masalah
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaGalian tersebut tidak ditutup dan diperbaiki seperti semula. Sehingga kerap kali bekas galian itu cepat rusak dan kondisi itu sangat meresakan warga.
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat audiensi KPU DKI Jakarta dengan BPBD DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya