Banjir lumpuhkan Jakarta, Jokowi dianggap gagal
Merdeka.com - Anggota DPRD Jakarta Achmad Husein Alaydrus menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah gagal memimpin Jakarta. Penilaian itu didasarkan pada peristiwa banjir yang menggenangi sejumlah kawasan pusat Ibu Kota, seperti Jalan Jenderal Soedirman dan MH Thamrin dua hari lalu. Akibatnya lalu lintas lumpuh total.
"Salahnya Jokowi, rakyat Jakarta milih Jokowi. Kalau Foke (Fauzi Bowo) sudah tahu trik-triknya," kata anggota Komisi C DPRD Achmad Husein Alaydrus kepada merdeka.com, Minggu (23/12).
Menurut politikus Partai Demokrat ini, Jalan Jenderal Soedirman dan MH Thamrin merupakan barometer drainase Jakarta. Jika dua kawasan tersebut tergenang banjir, menunjukkan penanganan banjir di Jakarta belum maksimal.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
Husein menilai, salah satu penyebab banjir karena Dinas Pekerjaan Umum (PU) tidak memberikan fakta konkrit kepada Jokowi, terkait kondisi drainase.
"Buktinya, kalau (Jalan) Soedirman dan Thamrin banjir, berarti ada yang tidak beres di situ. PU kelihatan sengaja mengerjai, drainase masih bagus, padahal sudah jelek, solusinya harus dipecat dinas PU itu," geram politisi Partai Demokrat itu.
Husein membandingkan kepemimpinan Jokowi dengan Foke. Menurutnya, Foke adalah pemimpin ideal untuk Jakarta. Selain negarawan, Foke juga ahli masalah tata kota.
"Kalau zamannya Foke sudah dikeruk (gorong-gorong) jalan protokol seperti Haji Thamrin dan Soedirman itu. Dulu tidak bakalan Sudirman kebanjiran itu, karena dikuras gorong-gorongnya, juga diperbaharui," lanjutnya.
Untuk itu, diharapkan Jokowi bertanggung jawab mengatasi persoalan tahunan warga Jakarta, termasuk banjir. Menurut Husein, pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu 'saya bukan dewa', dinilai bukan mencerminkan sikap pemimpin.
"Jangan begitu ngomongnya, itu dibaca rakyat. Harusnya kami usahakan salah satu program penanggulangan. Inilah, rakyat harus meminta tuntutan kepada pemerintah daerah," terang Husein. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi akan dinilai oleh publik. Sehingga, PKS menyerahkan semua itu kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pernyataan Jokowi soal kode 'Pak Lurah' hanya candaan.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca Selengkapnya