Bantah Ahok, kadis taman pastikan tak ada makam fiktif di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali mendapat laporan buruknya pengelolaan makam di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Kasus terakhir, dia mendapatkan informasi banyak makam fiktif, artinya nisan terpasang tapi tak ada jenazah di dalamnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, membantah pernyataan Ahok tersebut. Sebab, pemesanan petak makam telah dilakukan secara online yang mulai berlaku sejak September 2015.
"Kalau makam fiktif itu dulu mungkin ada ya, tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi. Karena sekarang sudah ada sistem makam online," kata Ratna saat dihubungi, Jumat, (10/6).
-
Di mana makam palsu itu berada? Di Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo terdapat makam-makam para wali dan ulama yang ternyata palsu.
-
Siapa yang menemukan makam palsu itu? Tim yang terjun menyelidiki keaslian makam justru menemukan fakta kalau tempat itu hanyalah kolam dan taman terbuka hijau.
-
Dimana makam itu ditemukan? Makam ini terletak di dalam situs arkeologi Vulci, yang berada di antara kotamadya Montalto di Castro dan Canino di wilayah Lazio tengah.
-
Bagaimana makam itu ditemukan? Para arkeolog pertama kali menemukan sebuah makam batu bata persegi panjang yang penuh dengan sisa-sisa kerangka manusia dari abad ketujuh atau kedelapan, atau berusia sekitar 1.200 tahun.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
Ratna mengklarifikasi makam fiktif yang diceritakan Ahok. Dia mengaku pernah melakukan sidak ke TPU Pondok Kelapa, Jakarta, Timur. Di sana, Ratna sempat menemukan gundukan tanah yang diduga sebagai makam fiktif. Namun setelah dicek, makam tersebut adalah makam asli.
"Saya pernah juga sih ke TPU Pondok Kelapa saya lihat sendiri ada makam kayak gundukan kok tidak ada nisannya. Saya tanya ini kok enggak ada nisannya, jangan-jangan pesenan, saya marah gitu kan," tegasnya.
Ratna mengaku telah menginstruksikan petugas TPU untuk menindaklanjuti laporan Ahok terkait adanya makam fiktif. Meski begitu, dia memastikan di Jakarta sudah tidak ada lagi makam fiktif.
"Makanya sekarang ini kami lagi minta ke semua petugas TPU untuk mendata ulang lagi semua. Apalagi sekarang udah ada sistem makam online kan jadi biar (pengurusan) masuk ke PTSP kelurahan. Semua bisa melihat," pungkas Ratna.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga, hak tanah mereka tak dirampas mafia tanah.
Baca SelengkapnyaDi Wonosobo, terdapat makam para wali yang ternyata palsu. Makam-makam itu muncul secara misterius tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta menyebut ada empat pantarlih yang diduga telah menggunakan joki untuk melakukan pencocokan dan penelitian calon pemilih.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi pun dengan tegas memberikan klarifikasi pada polemik ini.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta memastikan bakal menjalani proses dan tahapan Pilkada 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca Selengkapnya