Bantah bongkar borok Saefullah, Ahok klaim tetap berhubungan baik
Merdeka.com - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah belakangan memanas menyusul kabar hasrat berpolitik mantan wali kota Jakarta Pusat itu, maju dalam pemilihan gubernur DKI 2017 mendatang. Basuki yang akrab disapa Ahok menuding Saefulloh menyalahgunakan wewenang terhadap PNS yang menjadi tanggung jawabnya.
Saat dikonfirmasi, mantan Bupati Belitung Timur itu justru membantah bila dirinya melakukan fitnah terhadap Saefulloh. Ahok mengaku hingga kini hubungannya dengan Saefullah tidak ada masalah.
"Saya enggak merasa fitnah. Sama Pak Saefulloh baik-baik saja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
Ahok menilai ada kesalahpahaman antara dirinya dengan wartawan mengenai pernyataannya pada Kamis (18/8) kemarin.
"Kan Anda tanya saya dituduh bisa salah gunakan wewenang terhadap PNS, makanya tulisnya enggak lengkap, Anda harus tulis dong Anda tanya saya, tapi Anda enggak tulis. Harusnya Sekda lebih bahaya kalau calon itu bisa memanipulasi PNS karena terbukti dulu pelantikan itu tanpa saya tahu. Makanya berkasnya terakhir disusul ke saya, makanya waktu saya datang kaget, harusnya itu laporan ke saya, itu laporannya telat. Makanya saya batalin, saya cek dulu," terang Ahok.
Lebih lanjut Ahok menjelaskan, dirinya mengatakan posisi Sekda yang rentan akan penyalahgunaan wewenang. Sebab, yang mengatur PNS itu Sekda.
"Makanya kalau kamu bilang bisa memanipulasi lebih gampang Sekda dari pada saya, karena penanggungjawab PNS itu semua Sekda loh, semua surat enggak ada tanda tangan enggak jalan kalau terhambat semua di Sekda," ujar Ahok.
"Terus kalau asumsi gitu, kalau PNS banyak enggak suka saya? PNS lebih pilih sekda apa saya? Sekda dong, kenapa nuduhnya ke saya," tambahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAnies mengakui melakukan komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, hubungan Jokowi dan Prabowo masih sangat baik.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaPramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya